UKRAINA

Tambah Penerimaan Pajak, Pemerintah Usulkan Penerapan e-Residency

Redaksi DDTCNews | Kamis, 22 Juli 2021 | 12:00 WIB
Tambah Penerimaan Pajak, Pemerintah Usulkan Penerapan e-Residency

Ilustrasi

KIEV, DDTCNews – Pemerintah Ukraina dan parlemen tengah membahas opsi penerapan residen elektronik untuk menambah penerimaan pajak dalam jangka panjang.

Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov mengatakan RUU e-Residency tengah dibahas pemerintah bersama parlemen. Melalui RUU tersebut, pemerintah berharap tambahan penerimaan hingga US$1,5 juta per tahun atau setara dengan Rp21,7 miliar.

"Pembahasan RUU residen elektronik masih dibahas parlemen tapi tenaga kerja asing sudah dapat mengajukan permohonan secara gratis saat ini," katanya, dikutip pada Kamis (22/7/2021).

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Hingga saat ini, lanjut Fedorov, sudah ada 2.500 orang asing yang mengajukan permohonan sebagai residen Ukraina secara elektronik. Sebagian besar pemohon berasal dari negara Asia seperti Pakistan dan India.

Menurutnya, hal tersebut terkait dengan desain kebijakan pemerintah tentang residen online yang menyasar kegiatan usaha di ranah digital seperti programmer, pengembang game online dan bisnis berbasis teknologi informasi. Ke depan, cakupan residen online berlaku juga untuk industri ekonomi kreatif lainnya seperti seniman, musisi dan desainer.

Saat ini, pintu permohonan e-residency Ukraina baru berlaku pada beberapa negara seperti Pakistan, Thailand, India, China dan Bangladesh. Untuk kawasan Eropa, e-residency ini berlaku untuk warga negara Jerman, Slovakia, Belarus, Moldova dan Polandia.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"RUU e-Residency memungkinan teknisi asing melakukan bisnis di Ukraina dengan mendaftar sebagai pengusaha swasta dan membayar PPh dengan tarif 5%," ujar Fedorov.

Upaya Ukraina ini ternyata mengikuti jejak pemerintah Estonia yang memperkenalkan residen pajak elektronik pada 2014. Hasil dari kebijakan tersebut mampu menghasilkan tambahan penerimaan pajak ke kas negara mencapai €63 juta dalam 7 tahun terakhir.

Nama tenar seperti Kanselir Jerman Angela Merkel dan pendiri Microsoft Bill Gates merupakan pemegang e-resident di Estonia. Pemerintah Ukraina berharap RUU e-Residency dapat sukses seperti yang dialami Estonia.

"e-Residency akan membantu negara dalam mendapatkan uang dan membawa industri teknologi lokal lebih dekat ke seluruh dunia," jelas Fedorov seperti dilansir kyivpost.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?