BERITA PAJAK HARI INI

Tahun Ini Ditjen Pajak Gijzeling 28 Penunggak Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 27 Juli 2017 | 09:15 WIB
Tahun Ini Ditjen Pajak Gijzeling 28 Penunggak Pajak

JAKARTA, DDTCNews – Upaya penegakan hukum gijzeling atau penyanderaan menjadi upaya terakhir wajib pajak melunasi utang-utangnya. Di sepanjang tahun 2017 sendiri, sudah ada 59 usulan penyanderaan terhadap 31 wajib pajak yang direstui oleh Menteri Keuangan. Berita tersebut mewarnai sejumlah media nasional pagi ini, Kamis (27/7).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakandari 31 wajib pajak, upaya terakhir berupa penyanderaan pada 2017 sudah dilakukan kepada 26 penanggung pajak.

Sementara itu, pada 2015, eksekusi penyanderaan atau gijzeling dilakukan terhadap kurang lebih 28 wajib pajak. Pada 2016, ada sekitar 58 wajib pajak yang disandera di lapas atau rumah tahanan.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Berita lainnya mengenai regulasi perpajakan perusahaan tambang yang akan segera diterbitkan dan penolakan rencana perubahan PTKP dari pengusaha hotel dan restoran. Berikut ulasan ringkas beritanya:

  • Pemerintah Akan Terbitkan Regulasi Pajak untuk Pemegang IUPK

Pemerintah akan menerbitkan regulasi yang mengatur perpajakan perusahaan tambang setelah mengubah status menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Hal ini sebagai bentuk jaminan stabilitas investasi dari pemerintah. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Pamudji mengatakan Kementerian ESDM sedang berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Ham, untuk merumuskan paket regulasi yang mengatur pungutan pajak untuk perusahaan pemegang IUPK.

  • Pengusaha Hotel Dan Restoran Tolak Rencana Gaji UMP Kena Pajak

Saat ini, pemerintah tengah mengkaji penurunan batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP). Rencana pemerintah ini langsung ditolak Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Tangerang Selatan. Mereka menilai, pendapatan tidak kena pajak (PTKP) berbasis upah minimum kota (UMK) belum tepat. Sebab, saat ini saja UMK Tangerang Selatan baru di angka Rp3 jutaan.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran
  • Tagihan Tunggakan Pajak Minerba Ditarget Rp1 Triliun

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan mampu menagih tunggakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sub sektor mineral dan batubara (minerba) pada tahun ini mencapai Rp 1 triliun. Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian ESDM Jonson Pakpahan mengatakan sampai pertengahan Juli ini, Direktorat Jenderal Minerba berhasil menagih tunggakan PNBP sampai Rp500 miliar.

  • Jawa Sumbang 59% Perekonomian Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sudah membaik dan kembali pulih. Agus pun menyoroti besarnya sumbangan Jawa terhadap perekonomian Indonesia. Ia menyatakan, apabila ekonomi Indonesia bernilai Rp13.000 triliun, maka sekitar 59% merupakan kontribusi pulau Jawa dan 22% adalah kontribusi Sumatera.

Oleh sebab itu, Agus menyatakan, penting bagi setiap provinsi memiliki sumber pertumbuhan ekonomi yang beragam sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berkesinambungan.

  • Komisi X Dorong Penyelesaian Draft RUU Ekonomi Kreatif

Komisi X DPR RI mendorong Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk segera menyelesaikan Rancangan Undang-undang (RUU) Ekonomi Kratif, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia semakin baik. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN Yayuk Basuki mengatakan Komisi X selalu mendukung dan mendorong kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia, terlebih saat ini Bekraf sudah berdiri sendiri. Oleh karena itu, pihaknya terus memberikan dorongan agar draf rancangan RUU segera diselesaikan oleh Bekraf agar bisa segera dibuatkan panitia kerja oleh DPR RI. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:14 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja