KEPATUHAN PAJAK

Sudah Lapor SPT Tahunan Kok Masih Terima SP2DK? Ternyata Ini Alasannya

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 06 Mei 2023 | 15:05 WIB
Sudah Lapor SPT Tahunan Kok Masih Terima SP2DK? Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Meskipun sudah menjalankan kewajiban pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, wajib pajak tetap berpeluang menerima Surat Permintaan Penjelasan atas data dan/atau Keterangan (SP2DK) dari kantor pajak. Ternyata hal tersebut ada alasannya.

Account representative KPP Pratama Surabaya Sukomanunggal Sayidatur Rosyidah mengatakan pemberian SP2DK kepada wajib pajak bisa disebabkan adanya indikasi ketidaksesuaian data yang dimiliki kantor pajak dengan kondisi yang sebenarnya. Dengan kata lain, otoritas menemukan adanya indikasi pelaporan pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan.

“Kalau misalkan ada indikasi yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku maka akan dikirim SP2DK. Atas dikirimnya surat tersebut, kantor pajak sangat mengharapkan balasan atas SP2DK tersebut,” sebut Sayidatur dalam acara Tax Gathering 2023, dikutip pada Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga:
Jaga Daya Beli, India Naikkan Threshold Penghasilan Tidak Kena Pajak

Penerbitan SP2DK, sebut Sayidatur, dilatarbelakangi sistem perpajakan di Indonesia yang menganut sistem self assessment. Wajib pajak memiliki kewajiban hitung, bayar, dan lapor terkait kewajiban perpajakannya.

“Posisi Ditjen Pajak (DJP) adalah sebagai pengawas sistem self assessment tersebut. Pengawasannya menggunakan pengujian berupa penelitian,” sebut Sayidatur

Menurut Pasal 3 ayat (1) UU 28/2007 (UU KUP) s.t.d.t.d UU 7/2021 setiap WP wajib mengisi SPT dengan benar, lengkap, dan jelas dalam bahasa Indonesia. Penyampaian SP2DK kepada wajib pajak disebabkan karena data yang ada dalam SPT tidak memenuhi ketentuan tersebut.

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Lebih lanjut, Sayidatur menjelaskan beberapa penyebab diterbitkannya SP2DK kepada WP. Berikut penyebabnya.

Pertama, kantor pajak melakukan pengujian dan penelitian atas SPT. Atas SPT yang dicek tersebut, account representative (AR) akan melakukan pengecekan ulang dengan data internal maupun eksternal.

“Misalnya, dalam SPT halaman induk WP menuliskan total angsuran PPh Pasal 25 sebesar Rp800 juta, namun PPh Pasal 25 yang dibayar ternyata hanya Rp700 juta,” ujar Sayidatur.

Baca Juga:
NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Kedua, kantor pajak mendapatkan data dari pihak eksternal misalnya melalui pertukaran informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Data tersebut juga bisa didapatkan dengan kolaborasi antar instansi.

“Ada kalanya kami dapat saldo tabungan tapi pas dicek di daftar harta nilainya enggak sama atau bahkan enggak ada, karena hal ini juga kami minta klarifikasi melalui SP2DK,” tambah Sayidatur. (Sabian Hansel/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha