PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Proyeksi Perekonomian Nasional 2019 Kembali Melambat

Redaksi DDTCNews | Kamis, 29 Agustus 2019 | 17:36 WIB
Sri Mulyani Proyeksi Perekonomian Nasional 2019 Kembali Melambat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memproyeksi laju pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini tidak akan mencapai outlook sebesar 5,2%, bahkan melambat dibandingkan tahun lalu 5,17%. Ada sejumlah faktor yang diestimasi akan menahan laju pertumbuhan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR. Faktor pendorong ekonomi dari sisi invetasi dan kinerja ekspor diprediksi tidak sekuat yang diharapkan.

“Pada semester II, ekonomi kita diperkirakan tumbuh 5,11%. Sehingga, secara total dibulatkan satu digit menjadi 5,1% atau presisinya di 5,08%,” katanya di ruang rapat Komisi XI, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga:
Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjabarkan berbagai faktor menjadi penyebab laju pertumbuhan diprediksi tidak mencapai outlook. Salah satunya adalah sudah lewatnya beberapa faktor pendorong yang bersifat musiman seperti Pemilu dan periode Ramadan.

Kondisi tersebut menyebabkan konsumsi rumah tangga akan bergerak dalam kisaran 4,9% hingga 5%. Adapun kinerja invetasi dan ekspor juga diprediksi tidak bergerak jauh dari capaian pada Semester I/2019.

“Investasi kita masih berharap adanya momentum terus berlanjut lebih kuat meskipun tidak signifikan sekitar 5,2% tumbuhnya. Sementara itu, ekspor pada semester II kami perkirakan masih dalam zona negatif,” paparnya.

Baca Juga:
Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Adapun belanja pemerintah menjadi bantalan terakhir yang disiapkan untuk menjaga ekonomi tetap bertumbuh hingga akhir tahun. Hitungan ini menjadi proyeksi realistis pemerintah karena faktor eksternal yang masih penuh dengan tantangan.

“Angka 5,2% masih kita taruh di sana sebagai outlook, tapi di internal kita forecasting-nya melihat di 5,08%,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:30 WIB PERPRES 132/2024

Tak Hanya Sawit, Cakupan BPDP Kini Termasuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Awas! Ada Sanksi Blacklist bagi Peserta USKP yang Tidak Datang Ujian

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi