TARGET PENERIMAAN

Sri Mulyani: Kredibilitas APBN akan Diperbaiki

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 06 Agustus 2016 | 17:03 WIB
Sri Mulyani: Kredibilitas APBN akan Diperbaiki Menkeu Sri Mulyani (Foto: Sna/ DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak yang jauh dibawah target menyebabkan pertanyaan besar tentang kredibilitas APBN. Karena itu, diperlukan evaluasi mengenai basis perhitungan pajak yang menjadi dasar penyusunan target penerimaan APBN.

“Penurunan aktivitas terjadi pada beberapa sektor, ada beberapa hal yang menyebabkan penerimaan pajak tidak tercapai, ini menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan dalam membahas APBN ke depan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (5/8)

Penurunan aktivitas terjadi secara sektoral yang meliputi harga komoditas, batu bara, kebun kelapa sawit, dan migas. Penurunan aktivitas tersebut tentu berakibat penerimaan perpajakan yang menurun pula.

Baca Juga:
Dana Desa Rp20 Triliun Bakal Dialihkan untuk Makan Bergizi Gratis

Tidak hanya itu, lemahnya perekonomian dunia melalui perdagangan internasional pun mengalami pertumbuhan yang sangat kecil. Hingga ekspor dan impor pun mengalami aktifitas yang negatif, maka penerimaan pajak sesuai pada pasal 22 turut mengalami penurunan.

Walaupun demikian, hal ini sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo untuk dilakukan sebuah upaya menangani penurunan penerimaan pajak. Karena, kredibilitas dan realisasi APBN pun akan menjadi suatu pertanyaan yang besar, bahwa target APBN yang terlalu tinggi terlalu optimis.

Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengelola data berdasarkan basis yang real atau nyata, yaitu melalui inventarisasi dan kegiatan ekonomi secara faktual. Basis data faktual bisa dipatokkan pada tahun-tahun lalu.

“Hal ini sudah disetujui pada sidang kabinet untuk melakukan revisi target penerimaan pajak berdasarkan data yang konkret. Selain itu, pengumpulan pajak setinggi mungkin juga dibutuhkan, karena perlu dilakukan penyesuaian dari belanja negara supaya defisit terjaga,” tuturnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 19 Januari 2025 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dana Desa Rp20 Triliun Bakal Dialihkan untuk Makan Bergizi Gratis

Minggu, 19 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Perkuat Basis Pajak, Anggota DPR Dorong Pemerintah Stabilkan Ekonomi

Minggu, 19 Januari 2025 | 09:00 WIB ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Berkontribusi Lewat Pajak, Milenial dan Gen Z Perlu Ikut Awasi APBN

Sabtu, 18 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Makan Bergizi Gratis Baru Tersalur ke 650.000 Anak

BERITA PILIHAN
Minggu, 19 Januari 2025 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dana Desa Rp20 Triliun Bakal Dialihkan untuk Makan Bergizi Gratis

Minggu, 19 Januari 2025 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI BARAT

Ada Opsen, Tagihan Pajak Kendaraan di Provinsi Didiskon 13,94 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Perkuat Basis Pajak, Anggota DPR Dorong Pemerintah Stabilkan Ekonomi

Minggu, 19 Januari 2025 | 11:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Pemkab Beri Keringanan PBB untuk Lahan Tambak yang Terdampak Banjir

Minggu, 19 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Kelebihan Bayar Pajak yang Tidak Bisa Diajukan Pemindahbukuan

Minggu, 19 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Soal Opsen Pajak, Kemendagri Imbau Pemda untuk Berikan Keringanan

Minggu, 19 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Minta Kejaksaan Komitmen Berantas Korupsi dan Izin Ilegal

Minggu, 19 Januari 2025 | 09:00 WIB ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Berkontribusi Lewat Pajak, Milenial dan Gen Z Perlu Ikut Awasi APBN

Minggu, 19 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA BATU

Cuma Tahun Ini, Pemkot Beri Diskon Pajak Bumi dan Bangunan