Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono meminta masyarakat turut mengawasi pelaksanaan APBN, terutama kalangan milenial dan gen Z.
Thomas mengatakan pemerintah menggunakan APBN sebagai instrumen untuk menjaga ekonomi nasional. Menurutnya, generasi muda perlu memahami peran APBN ini sangat penting karena telah berkontribusi melalui pembayaran pajak.
"Betapa pentingnya fiskal ini, bukan hanya untuk Kemenkeu, tetapi untuk Anda-Anda semua karena pada dasarnya Anda adalah pembayar pajak. Ini adalah uang Anda semua," katanya dalam talk show yang diikuti milenial dan gen Z, dikutip pada Minggu (19/1/2025).
Thomas menuturkan generasi muda dapat berkontribusi kepada negara melalui pembayaran pajak. Nanti, negara akan membelanjakan uang pajak dan penerimaan lainnya dalam APBN untuk berbagai program.
Dia menjelaskan mengelola APBN tidak pernah mudah dan membutuhkan kewaspadaan yang tinggi. Sebab, pendapatan negara terkadang sulit tercapai, sedangkan kebutuhan belanja negara tetap harus dipenuhi. Selain itu, pengelolaan APBN juga turut dipengaruhi dinamika geopolitik global.
Meski begitu, Thomas menyebut APBN 2024 telah dikelola secara baik dengan defisit yang terjaga rendah. APBN 2024 ditutup dengan defisit sebesar 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB), sama persis seperti yang ditargetkan dalam undang-undang.
Menurutnya, kinerja APBN 2024 yang positif akan menjadi bekal dalam mengelola APBN tahun ini. Sebab, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki berbagai program yang harus dilaksanakan seperti makan bergizi gratis dan pembangunan food estate.
"Kita harus selalu berhati-hati. Kalau bos saya, Bu Sri Mulyani, selalu mengingatkan waspada, waspada, waspada, karena fiscal space itu tidak gampang di-manage," ujarnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.