KEPABEANAN

Soal Peran Kepabeanan Saat Pandemi Covid-19, Ini Kata Pengusaha

Muhamad Wildan | Rabu, 15 Juli 2020 | 13:23 WIB
Soal Peran Kepabeanan Saat Pandemi Covid-19, Ini Kata Pengusaha

Wakil Ketua Komite Tetap Perpajakan Kadin Indonesia sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Indonesia (Perkoppi) Herman Juwono saat menjelaskan materi dalam seminar. (tangkapan layar Youtube BPPK Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Pelaku usaha mengapresiasi responsifnya pemberian fasilitas kepabeanan dan cukai di tengah pandemi Covid-19.

Wakil Ketua Komite Tetap Perpajakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Herman Juwono mengatakan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara cepat memainkan fungsi regulerend dari perpajakan.

"Fungsi budgeter ini lincah sekali dimainkan sebagai regulerend. Artinya, mengatur pengeluaran negara agar bisa dialokasikan secepatnya untuk membantu memitigasi efek Covid-19," ujar Herman yang juga sebagai Ketua Umum Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Indonesia (Perkoppi) ini, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana juga mengungkapkan hal senada. Perbaikan proses bisnis dan inovasi yang dilakukan dengan amat cepat oleh DJBC dalam 3 bulan. Hal ini memudahkan pengusaha, selaku klien DJBC, dalam ekspor-impor.

“DJBC sudah sangat responsif. Ini perbaikan luar biasa dan bisa jadi best practice perbaikan pelayanan dan inovasi bagi instansi pemerintahan lainnya,” ujar Danang.

Namun demikian, baik Kadin maupun Apindo, masih menemukan adanya kasus-kasus spesifik seperti kesalahan administrasi yang menghambat proses ekspor impor serta adanya aturan dari kementerian lain yang menghambat kegiatan bisnis. Kondisi ini perlu difasilitasi DJBC.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Herman menyarankan kepada DJBC untuk lebih fleksibel dalam memperhatikan material impor. DJBC harus mempercepat pengeluaran barang dari pelabuhan dan mempermudah syarat kelengkapan dokumen.

Sementara Danang berharap inovasi yang telah dilakukan oleh DJBC secara singkat dalam beberapa bulan terakhir tidak hanya berhenti di masa pandemi Covid-19. Inovasi penanganan Covid-19 harus dijadikan pelajaran untuk memperbaiki pelayanan kepabeanan setelah pandemi Covid-19 mendatang. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja