KINERJA PAJAK

Setoran Pajak di Jabar Tembus 92,7%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 09 Januari 2018 | 10:03 WIB
Setoran Pajak di Jabar Tembus 92,7%

BANDUNG, DDTCNews – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jabar merilis realisasi penerimaan pajak di Jawa Barat (Jabar) yang terdiri dari tiga Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Dari total ketiganya setoran pajak mencapai 92,7% dari target yang ditentukan.

“Penerimaan pajak dari tiga Kanwil DJP di Jabar mencapai Rp71,8 triliun. Capaian ini berarti 92,7% dari target sebesar Rp77,4 triliun,” kata Kakanwil DJKN Jabar Nuning Sri Rejeki, Jumat (5/1).

Meski tidak memenuhi target yang ditetapkan, namun ada perbaikan kinerja dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, penerimaan pajak tumbuh 8,17%.

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Pertumbuhan tertinggi dicapai jenis pajak bumi dan bangunan (PBB) sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan yang berkontribusi sebesar 28,5%. Disusul pajak pertambahan nilai (PPN) yang menyumbang sebesar 24,6%.

Secara makro ekonomi, kondisi Jawa Barat relatif terkendali. Hal ini tercermin dari kinerja Kementerian Keuangan Perwakilan Jabar yang tumbuh positif tahun ini. Sebagai contoh adalah pertumbuhan ekonomi regional Jabar pada Triwulan III tahun 2017 berada pada angka 5,19%. Sedangkan, laju inflasi tahun kalender year to date (Januari-November 2017) terkendali sebesar 3,06%.

“Hal di atas menunjukkan bahwa peran APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) sebagai instrumen kebijakan fiskal dapat berjalan secara kredibel, efektif, dan efisien, serta berkelanjutan,” ucapnya.

Baca Juga:
Demi Pajak, Mahasiswa di Malang Bakal Diminta Balik Nama Kendaraannya

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2017 mencapai angka Rp2,9 triliun. Setoran PNBP tersebut berbanding lurus dengan membaiknya harga komoditas di pasar internasional dan regional, perbaikan kinerja BUMN sektor pertambangan dan perbaikan kualitas pelayanan publik.

“Secara total realisasi belanja negara di Jabar mencapai Rp45,4 triliun atau 90,15% dari pagu sebesar Rp50,35 triliun. Realiasasi tertinggi tercatat untuk belanja sosial dan belanja modal infrastruktur dan pelayanan publik,” tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ayo Pahami Lagi Makna ‘Benar-Lengkap-Jelas’ dalam Laporan SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN