KINERJA APBN 2019

Serapan Belanja Masih Rendah, Ini yang Dilakukan Ditjen Perbendaharaan

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 16 November 2019 | 16:46 WIB
Serapan Belanja Masih Rendah, Ini yang Dilakukan Ditjen Perbendaharaan Kepala Kanwil NTT Ditjen Perbendaharaan Lidya Kurniawati Christyanti.

LABUAN BAJO, DDTCNews - Kegiatan belanja yang bersumber dari APBN untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berkisar di angka 70%. Ditjen Perbendaharaan terus mendorong K/L dan Pemnda untuk merealisasikan alokasi belanja hingga bulan depan.

Kepala Kanwil NTT Ditjen Perbendaharaan Lidya Kurniawati Christyanti mengatakan hingga akhir Oktober 2019 realisasi APBN untuk NTT berkisar pada angka 76% dari target belanja K/L dan transfer ke daerah yang dipatok senilai Rp35,08 trilun. Menurutnya, serapan anggaran tersebut tergolong minim pada dua bulan terakhir 2019.

"Kami tetap dorong K/L dan Pemda untuk merealisasikan anggaran dan kita optimis angkanya naik pada Desember 2019," katanya dalam press tour APBN 2020, Jumat (15/11/2019).

Baca Juga:
Sri Mulyani Lantik Pejabat Eselon II Kemenkeu, Ini Daftar Lengkapnya

Menurut Lidya, baik kementerian/lembaga dan Pemda masih mempunyai waktu untuk melakukan pencairan anggaran karena batas waktu paling lambat pengajuan pada 20 Desember 2019. Adapun serapan anggaran diprediksi tidak akan mencapai 100% dari target sebesar Rp35,08 triliun.

Kanwil DJPb wilayah NTT memproyeksikan realisasi belanja K/L hingga akhir tahun mencapai Rp8,8 triliun atau 84,6% dari target. Sedangkan secara keseluruhan Lidya mendorong serapan anggaran dapat menyentuh 90% dari target yang ditetapkan. Oleh karena itu, koordinasi terus dilakukan kepada bendaharawan baik pemerintah dan juga pemerintah daerah untuk segera melakukan realisasi belanja.

Dia menyebutkan realisasi belanja pemerintah pusat masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah. Catatan DJPb menunjukan kontribusi belanja APBN untuk K/L dan TKDD di NTT menyumbang 40% pertumbuhan ekonomi NTT.

Baca Juga:
Sri Mulyani Beri Penghargaan ke 6 PPID Tingkat I Kategori Informatif

"Kontribusi APBN ke pertumbuhan ekonomi NTT sangat tinggi. Konsumsi pemerintah itu mendukung 30%-40% PDRD NTT. Artinya, pertumbuhan NTT masih tergantung pada dana alokasi APBN dari sisi konsumsi pemerintah," paparnya.

Lidya meyakini dengan serapan belanja yang dilakukan pada kuartal IV ini mampu menopang pertumbuhan ekonomi NTT sebesar 5,32% di 2019. Dengan demikian, ada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,29% dengan serapan belanja APBN mencapai Rp34,3 triliun. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 02 September 2024 | 22:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Sri Mulyani Lantik Pejabat Eselon II Kemenkeu, Ini Daftar Lengkapnya

Kamis, 04 Agustus 2022 | 13:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Sri Mulyani Beri Penghargaan ke 6 PPID Tingkat I Kategori Informatif

Selasa, 23 November 2021 | 12:30 WIB KINERJA FISKAL

Jelang Tutup Buku, Menkeu Soroti Realisasi Belanja Pemda yang Rendah

Minggu, 13 Juni 2021 | 12:01 WIB AKUNTABILITAS KEUANGAN

Ternyata Ini Penyebab Terhambatnya Serapan Belanja K/L

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak