VIRGINIA BARAT, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Donald Trump kabarnya akan memajaki mobil dari Uni Eropa (UE) sebesar 25%. Meski begitu, kabarnya kebijakan ini ditunda seiring merumuskan lebih dalam dan melakukan negosiasi.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan draf kebijakan tersebut masih belum jelas dan mempertimbangkan faktor keamanan nasional, sehingga harus ditunda untuk saat ini.
“Trump memang pernah berencana untuk mengenakan tarif 20%-25% terhadap kendaraan impor dari UE. Tapi Trump pun meminta Departemen Perdagangan AS untuk memeriksa apakah kebijakan itu akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional,” katanya di Virginia Barat, Rabu (22/8).
Di samping itu, rencana pemajakan mobil dari UE itu masih dalam tahap negosiasi dengan Meksiko, Kanada dan Uni Eropa. Maka pemerintah AS masih belum bisa memastikan kapan kebijakan itu bisa terealisasi.
Rencana Trump untuk memajaki mobil impor dari UE hingga 25% itu pun telah mendapat sorotan dari beberapa industri mobil yang menilai pemajakan itu akan meningkatkan harga mobil secara signifikan bagi konsumen.
Tak hanya itu, industri mobil pun juga memprediksi pemajakan tersebut akan menurunkan pasar otomotif di AS. Lebih jauh, industri mobil AS telah mengirim laporan yang berisi implikasi dari pemajakan mobil impor dari UE.
Sebagai informasi, rencana Trump memajaki mobil impor dari UE tampaknya bertentangan dengan komitmennya beberapa waktu lalu untuk tidak mengenakan tarif baru terhadap UE, sepanjang AS dengan UE sepakat dengan perjanjian perdagangan. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.