AMERIKA SERIKAT

Recana Trump Pajaki Mobil Uni Eropa Sebesar 25% Ditunda

Redaksi DDTCNews | Senin, 27 Agustus 2018 | 11:17 WIB
Recana Trump Pajaki Mobil Uni Eropa Sebesar 25% Ditunda Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross. (Foto: The Berkshire Eagle)

VIRGINIA BARAT, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Donald Trump kabarnya akan memajaki mobil dari Uni Eropa (UE) sebesar 25%. Meski begitu, kabarnya kebijakan ini ditunda seiring merumuskan lebih dalam dan melakukan negosiasi.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan draf kebijakan tersebut masih belum jelas dan mempertimbangkan faktor keamanan nasional, sehingga harus ditunda untuk saat ini.

“Trump memang pernah berencana untuk mengenakan tarif 20%-25% terhadap kendaraan impor dari UE. Tapi Trump pun meminta Departemen Perdagangan AS untuk memeriksa apakah kebijakan itu akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional,” katanya di Virginia Barat, Rabu (22/8).

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Di samping itu, rencana pemajakan mobil dari UE itu masih dalam tahap negosiasi dengan Meksiko, Kanada dan Uni Eropa. Maka pemerintah AS masih belum bisa memastikan kapan kebijakan itu bisa terealisasi.

Rencana Trump untuk memajaki mobil impor dari UE hingga 25% itu pun telah mendapat sorotan dari beberapa industri mobil yang menilai pemajakan itu akan meningkatkan harga mobil secara signifikan bagi konsumen.

Tak hanya itu, industri mobil pun juga memprediksi pemajakan tersebut akan menurunkan pasar otomotif di AS. Lebih jauh, industri mobil AS telah mengirim laporan yang berisi implikasi dari pemajakan mobil impor dari UE.

Sebagai informasi, rencana Trump memajaki mobil impor dari UE tampaknya bertentangan dengan komitmennya beberapa waktu lalu untuk tidak mengenakan tarif baru terhadap UE, sepanjang AS dengan UE sepakat dengan perjanjian perdagangan. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Rabu, 20 November 2024 | 17:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?