KINERJA INVESTASI

Realisasi Investasi, BKPM Sebut Investor Asing Masih Wait & See

Redaksi DDTCNews | Jumat, 17 Juli 2020 | 15:04 WIB
Realisasi Investasi, BKPM Sebut Investor Asing Masih Wait & See

Ilustrasi. (BKPM)

JAKARTA, DDTCNews—Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan saat ini belum ada investor asing yang akan membatalkan komitmennya untuk menanamkan modal di Indonesia.

Juru bicara BKPM Tina Talisa mengatakan calon investor yang menyatakan komitmen untuk menanamkan modal di Indonesia masih menunggu perkembangan penanganan virus Corona atau Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

"Untuk rencana investasi belum ada yang hengkang, tapi hanya penundaan waktu. Mereka masih wait and see," katanya dalam dialog bertajuk 'Investasi dan Pelaksanaan di Lapangan yang sesuai Protokol Covid-19' BNPB, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Tina menjelaskan saat ini BKPM berupaya mengamankan realisasi investasi tahun ini dengan mempertahankan investasi yang sudah masuk ke Tanah Air baik domestik maupun dari luar negeri.

Selain itu, BKPM juga terus membujuk pelaku usaha asing merelokasi kegiatan usaha di Indonesia. Langkah BKPM tersebut diakui Tina, mulai membuahkan hasil dengan relokasi kegiatan usaha PT CDS Asia (Alpan Lighting) asal AS.

BKPM disebut sudah mengantongi komitmen dari produsen lampu tenaga surya tersebut untuk memindahkan pabriknya dari Xiamen, China ke Indonesia. Total, sudah ada tujuh perusahaan asing yang melakukan relokasi usaha ke Indonesia.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sementara itu, BKPM mencatat jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan BKPM sejak awal Juni 2020 didominasi sektor industri kecil dan menengah yaitu 37.000 NIB dari 57.000 NIB.

Sebagai informasi tambahan, BKPM mencatat realisasi investasi PMDN dan penanaman modal asing pada kuartal I/2019 mencapai Rp195,1 triliun, naik 5,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp185,3 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN