PMK 164/2023

PKP Boleh Mulai Pungut PPN Sebelum Masa Pajak Pertama Tahun Berikutnya

Muhamad Wildan | Sabtu, 13 Januari 2024 | 14:43 WIB
PKP Boleh Mulai Pungut PPN Sebelum Masa Pajak Pertama Tahun Berikutnya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Berlakunya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 164/2023 memungkinkan pelaku usaha dengan omzet melebihi Rp4,8 miliar untuk dikukuhkan sebagai PKP dan mulai melaksanakan kewajiban pemungutan PPN pada masa pajak pertama setelah berakhirnya tahun buku.

Meski demikian, terdapat ruang bagi pengusaha untuk dikukuhkan sebagai PKP dan melakukan pemungutan PPN mulai masa pajak sebelum masa pajak pertama tahun buku berikutnya.

"... pengusaha dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dengan menyampaikan permohonan pengukuhan PKP; dan menyampaikan pemberitahuan mengenai masa pajak untuk mulai memungut, menyetor, dan melaporkan PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang dalam permohonan pengukuhan PKP dimaksud, sebelum batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (3)," bunyi penggalan Pasal 20 ayat (1) PMK 164/2023, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga:
Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Berdasarkan permohonan pengukuhan PKP tersebut, kepala KPP atau KP2KP akan mengukuhkan pengusaha sebagai PKP. Dengan pengukuhan tersebut, PKP berkewajiban memungut PPN mulai masa pajak dikehendaki sesuai dengan yang tercantum dalam pemberitahuan.

Contoh, PT D didirikan pada 20 Februari 2024 dan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Duren Sawit. Periode tahun buku PT D adalah 1 Januari hingga 31 Desember.

Pada 13 Juli 2024, PT D memiliki omzet melebihi Rp4,8 miliar sehingga PT D harus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat pada 31 Desember 2024.

Baca Juga:
Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Dalam kasus ini, PT D telah melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dengan menyampaikan permohonan pengukuhan PKP pada 9 September 2024. PT D juga menyampaikan pemberitahuan mengenai masa pajak untuk memulai pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN pada masa pajak Oktober 2024.

Berdasarkan permohonan pengukuhan PKP dan pemberitahuan tersebut, KPP Pratama Jakarta Duren Sawit menerbitkan surat pengukuhan PKP dengan mencantumkan tanggal PT D dikukuhkan sebagai PKP pada 1 Oktober 2024.

Dengan demikian, PT D wajib memungut, menyetor, dan melaporkan PPN, serta membuat faktur pajak mulai masa Oktober 2024 yang dimulai pada 1 Oktober 2024 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 12:30 WIB KP2KP SENGKANG

Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Jumat, 24 Januari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

WP Keluhkan soal Penggunaan Coretax DJP, Begini Tanggapan Anggota DPR

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan