PENERIMAAN PAJAK

Pertumbuhan Realisasi PPh Orang Pribadi Tertinggi Sepanjang 2017

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 Januari 2018 | 17:21 WIB
Pertumbuhan Realisasi PPh Orang Pribadi Tertinggi Sepanjang 2017

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak sepanjang tahun 2017 mencapai Rp1.151 triliun terhadap target yang dipatok dalam APBNP 2017. Capaian itu, tanpa penghitungan hasil penerimaan dari program pengampunan pajak dan revaluasi aset, maka pertumbuhannya mencapai 15,5% di banding 2016.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan capaian itu berkat berbagai kebijakan yang telah dirampungkan oleh pemerintah dalam rangka mengawasi tingkat kepatuhan wajib pajak sekaligus mendorong penerimaan negara dari sektor pajak.

“Pertumbuhan realisasi pajak tertinggi dari sektor PPh (Pajak Penghasilan) orang pribadi Pasal 25 yang mencapai 47,25%. Kemudian disusul oleh PPh Pasal 22 yang pertumbuhannya mencapai 42%, serta PPh Pasal 25/29 Badan yang mencapai 21,79%,” paparnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (15/1).

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Sementara berdasarkan update penghitungan per tanggal 12 Januari 2018, realisasi penerimaan PPh secara keseluruhan mencapai Rp646,2 triliun atau 82,4% dari target APBNP sebesar Rp784 triliun dengan pertumbuhan minus 3%.

Kemudian realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mencapai Rp481,3 triliun atau 101,2% dari target APBNP 2017 sebesar Rp475,5 triliun dengan pertumbuhan mencapai 16,8%. Meski secara persentase lebih tinggi dari realisasi PPh, Robert mengakui realisasi PPN secara nominal lebih rendah dibanding PPh.

“Kalau secara nominal, realisasi PPh memang lebih tinggi dibanding PPN. Tapi kalau secara persentase, realisasi PPN berhasil menembus target yang telah ditentukan dalam APBNP 2017,” paparnya.

Baca Juga:
Demi Pajak, Mahasiswa di Malang Bakal Diminta Balik Nama Kendaraannya

Adapun realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sepanjang tahun 2017 mencapai Rp16,8 triliun atau 108,9% dari target sebesar Rp15,4 triliun. Meski realisasi PBB menembus dari target, tapi pertumbuhannya justru minus 13,7% dibanding tahun 2016.

Selain itu, Dirjen Pajak yang baru 2 bulan menjalani jabatannya itu pun mengakui realisasi dari sektor pajak lainnya hanya mencapai Rp6,7 triliun atau 77,5% dari target sebesar Rp8,7 triliun dengan pertumbuhan yang juga minus 16,8% dibanding tahun 2016. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ayo Pahami Lagi Makna ‘Benar-Lengkap-Jelas’ dalam Laporan SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN