Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Setkab)
JAKARTA, DDTCNews – Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2019 tercatat makin lambat. Pemerintah berapa mulai ada perbaikan dari sisi ekspor dan investasi untuk mengatrol kinerja pada dua kuartal sisa tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan komponen domestik masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2019. Komponen konsumsi rumah tangga dan realisasi belanja pemerintah, menurutnya, masih tercatat positif.
“Kami melihat kalau sisi komposisinya dari konsumsi rumah tangga maupun belanja pemerintah masih sangat tinggi di kuartal kedua. Jadi, mungkin dalam hal ini kita yang lihat perlu ditingkatkan adalah investasi dan ekspor,” katanya di Kantor Presiden, Senin (5/8/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengungkapkan perkembangan kinerja ekspor tidak lepas dari faktor ekonomi global. Aspek ini masih menjadi tantangan karena ekonomi negara-negara mitra dagang yang tertekan membuat kinerja ekspor tidak setinggi tahun lalu.
Terkait dengan investasi, lanjut Sri Mulyani, sudah mulai menunjukan tanda peningkatan pada kuartal II/2019. Momentum ini diharapkan dapat terus berlanjut setelah selesainya kegiatan Pemilu pada April 2019.
“Untuk ekspor tentu berkaitan dengan kondisi global. Kinerja dari ekspor kita masih jauh. Namun, dari sisi investasi tentu kita berharap sesudah adanya siklus politik di kuartal kedua maka kuartal ketiga mulai pick-up,” paparnya.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal II/2019 menunjukan realisasi penanaman modal asing (PMA) senilai Rp104,9 triliun atau naik 9,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp95,6 triliun atau naik 18,6% dari realisasi kuartal II/2018.
Dengan capaian tersebut maka realisasi investasi hingga semester I/2019 mencapai Rp395,6 triliun. Capaian realisasi penanaman modal tersebut memenuhi 49,9% dari target tahun ini yang dipatok senilai Rp792 triliun. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.