INGGRIS

Peritel Desak Digitalisasi Sistem Belanja Bebas Pajak

Kurniawan Agung Wicaksono | Rabu, 24 Oktober 2018 | 14:00 WIB
Peritel Desak Digitalisasi Sistem Belanja Bebas Pajak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Ratusan pengusaha ritel terkemuka mendesak Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond untuk memodernisasi sistem belanja babas pajak dan pengembalian pajak pertambahan nilai.

Ratusan peritel itu menulis surat tuntutan realisasi janji Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond untuk mendigitalisasikan belanja bebas pajak. Pasalnya, masih ada turis dari luar Uni Eropa yang harus mengajukan permohonan VAT refund dengan formulir kertas.

“Hari ini, 600 pengecer terkemuka bersatu untuk memperingatkan Menteri Keuangan bahwa Inggris kehilangan ribuan pembeli wisata internasional setiap tahun ke saingan Eropa,” demikian informasi yang dilansir dari The Sun,Rabu (24/10/2018).

Baca Juga:
Negara Ini Pungut PPN atas Jasa Pendidikan Sekolah Swasta Mulai 2025

Sebagian besar negara Uni Eropa lainnya mengizinkan pembeli mengajukan permohonan pengembalian uang secara online. Namun, Inggris belum menerapkan proses digital meskipun sudah menguraikan rencana modernisasi sistem belanja bebas pajak.

Peritel ingin ada percepatan implementasi rencana modernisasi tersebut. Menurut mereka, jika pemerintah gagal bertindak, akan ada ancaman hilangnya potensi 2,5 miliar pound sterling (sekitar Rp49,2 triliun) dari penjualan ritel bebas pajak setiap tahun.

Surat itu ditandatangani oleh department store besar seperti Harrods, outlet belanja seperti Bicester Village dan kelompok-kelompok seperti British Retail Consortium. Penelitian menunjukkan akan ada peningkatan pajak jika klaim VAT refund bisa dilakukan secara online.

Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis menunjukkan ada manfaat bersih untuk fiskal hingga 1,90 pound sterling untuk setiap 1 pound sterling yang dikembalikan. Pajak tambahan berasal dari jumlah pengunjung yang lebih banyak serta pengeluaran yang tidak dapat pengembalian pajak, seperti hotel, restoran, dan transportasi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN