Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah membidik tingkat kemiskinan Indonesia pada 2045 sebesar 0,02%, turun signifikan dibandingkan posisi saat ini sekitar 10%.
Angka tersebut, ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjadi bagian dari pilar pemerataan pembangunan dengan percepatan pengentasan kemiskinan, pemerataan pendapatan, pemerataan wilayah, serta pembangunan infrastruktur merata dan terintegrasi.
“Pemerintah memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang merata di keseluruhan desil pendapatan, sehingga tingkat kemiskinan Indonesia pada 2045 menuju nol atau 0,02%,” paparnya di KBRI Singapura, seperti dikutip dari keterangan pers pada Senin (12/11/2018).
Selain itu kemiskinan ekstrim diharapkan bernilai nol pada 2040. Kesenjangan pendapatan pun juga ditarget turun ke tingkat ideal pada 2035 dan berada pada tingkat aman sampai 2045. Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin Indonesia per Maret 2018 sebanyak 9,82% dengan posisi gini ratio sebesar 0,389.
Pemerataan pembangunan daerah, sambung Bambang, juga ditingkatkan dengan mendorong pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta mempertahankan momentum pertumbuhan kawasan barat Indonesia (KBI). Target pembangunan KTI pada 2045 adalah 74,9%. Sementara, target pembangunan KBI adalah 25,1%.
Terkait infrastruktur, pemerintah akan menyelesaikan ruas utama jalan di seluruh pulau, mendorong transportasi udara dan laut, mengembangkan kawasan aerotropolis, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dasar.
Untuk mengantisipasi megaurban dan urbanisasi, lanjutnya, pemerintah akan membangun transportasi perkotaan berbasis rel dan kereta cepat. Hal ini dikarenakan pada 2035 hampir 90% penduduk Jawa tinggal di kota. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.