BANTUAN SOSIAL

Pelajar Hingga Guru Bakal Dapat Bantuan Pulsa Internet, Simak Kuotanya

Dian Kurniati | Jumat, 28 Agustus 2020 | 10:09 WIB
Pelajar Hingga Guru Bakal Dapat Bantuan Pulsa Internet, Simak Kuotanya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: hasil tangkapan dari medsos)

JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyetujui usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk memberikan pulsa atau kuota internet kepada para pelajar dan guru.

Sri Mulyani mengatakan bantuan kuota internet itu untuk meringankan beban pelajar dan guru yang menjalani pembelajaran jarak jauh (PPJ). Menurutnya penganggaran kuota internet ini merupakan bentuk fleksibilitas belanja saat pandemi.

"Untuk siswa dan mahasiswa, sekarang diputuskan untuk mendapat kuota internet," katanya, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Usulan memberikan kuota internet bagi para pelajar juga sudah disampaikan oleh Nadiem kepada Komisi X DPR. Dia menyebutkan Kemendikbud berencana menganggarkan Rp7,2 triliun untuk kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Bantuan kuota internet akan diberikan sepanjang September hingga Desember 2020. Setiap siswa akan mendapat kuota internet 35 GB per bulan, guru 42 GB per bulan, dosen 50 GB per bulan, dan mahasiswa 50 GB per bulan.

“Ini yang sedang kami akselerasi secepat mungkin agar dapat segera cair, dan harapan kami bisa membantu siswa dan mahasiswa, termasuk guru-guru kita,” ujar Nadiem.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Dia menambahkan kebutuhan anggaran untuk kuota internet pelajar tersebut bersumber dari optimalisasi anggaran Kemendikbud serta dukungan bagian anggaran bendahara umum negara (BA BUN), termasuk realokasi anggaran program organisasi penggerak.

Selain bantuan kuota internet, Kemendikbud juga memberi tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, tunjangan profesi dosen, serta tunjangan guru besar. Anggaran yang disiapkan senilai Rp1,7 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN