BERITA PAJAK HARI INI

Pajak Sesuaikan Pertumbuhan Industri Secara Sektoral

Redaksi DDTCNews | Senin, 31 Juli 2017 | 10:01 WIB
Pajak Sesuaikan Pertumbuhan Industri Secara Sektoral

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjamin kebijakan pemerintah di sektor perpajakan akan menyesuaikan dengan kondisi pertumbuhan industri secara sektoral. Kabar tersebut mewarnai sejumlah media nasional pagi ini, Senin (31/7).

Menkeu memastikan pemerintah tidak akan membebankan pajak lebih tinggi untuk sektor industri yang tengah mengalami pelemahan seperti industri ritel. Namun demikian, bukan berarti untuk industri yang tengah mengalami pertumbuhan pesat akan dibebankan pajak tinggi. Menurutnya, semuanya kebijakan akan dirancang dengan formula yang tepat.

Selain memperhatikan pertumbuhan industri sektoral pada kebijakan perpajakan, pemerintah masih perlu pula membedah realisasi penerimaan pajak yang mengalami anomali dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga:
Indonesia Terapkan Pajak Minimum Global, Sasar Korporasi Multinasional

Berita lainnya datang dari penegakan hukum pascapengampunan pajak dan Menkeu yang akan terus memantau anggaran subsidi energi. Berikut ulasannya:

  • Pemerintah Siapkan Aturan Penegakan Hukum Pascapengampunan Pajak
    Pemerintah tengah menyiapkan aturan operasional terkait penegakan hukum pascapengampunan pajak. Aturan tersebut akan ditujukan kepada peserta yang tidak melaporkan seluruh hartanya dan bukan peserta pengampunan pajak. Upaya ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mencapai target penerimaan pajak tahun ini. Pengamat perpajakan DDTC Darussalam membenarkan hal tersebut, sebab konsekuensinya sudah disosialisasikan secara masif.

  • Ditjen Pajak Kaji Ulang Tax Treaty dengan Singapura
    Setelah sepakat untuk mengimplementasikan automatic exchange of information (AEoI), pemerintah mulai merintis proses review perjanjian pajak dengan Singapura. Akhir pekan kemarin, sejumlah pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak membahas hal tersebut di Kementerian Keuangan. Meski Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi tak dapat menjelaskan secara lebih rinci, dia memastikan proses review ini akan berjalan mulus.
  • Sri Mulyani Pantau Anggaran Subsidi Energi
    Anggaran subsidi energi dalam APBN-P 2017 turun dari usulan dalam nota keuangan RAPBN-P 2017 yang diajukan Menkeu. Bahkan, angka tersebut lebih rendah dari kesepakatan dengan panitia kerja (panja) belanja. Menkeu mengatakan dengan angka subsidi yang turun dari kesepakatan panja, dia akan memantau terus keuangan PLN dan Pertamina.
  • Stabilitas Harga Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Bisa Tercapai
    Optimisme pemerintah membidik target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% memiliki banyak tantangan. Pengamat menilai target tersebut dapat tercapai bila stabilitas harga terjaga. Pakar Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Anton Hendranata mengatakan kuncinya adalah pemerintah harus menjaga kestabilan harga yang diatur pemerintah dan volatile food.
  • Ekspor Otomotif Naik 20,5% Di Semester I-2017
    Ekspor otomotif terus mengalami peningkatan. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi khususnya kendaraan bermotor, berperan penting dalam memacu tumbuh kembangnya industri otomotif di Indonesia. Kemenperin mencatat, ekspor Mobil (CBU) pada periode Januari-Juni 2017 sebanyak 113.269 unit atau meningkat 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 94.000 unit. Sedangkan, untuk ekspor motor periode Januari-Juni 2017 sebanyak 185.093 unit, atau naik 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 143.992 unit. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 18 Januari 2025 | 13:33 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Masih Muncul Kendala Teknis, Coretax Disebut Butuh 4 Bulan Bisa Stabil

Jumat, 17 Januari 2025 | 09:08 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Indonesia Terapkan Pajak Minimum Global, Sasar Korporasi Multinasional

Kamis, 16 Januari 2025 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Keamanan Data Wajib Pajak pada Coretax Harus Jadi Perhatian Pemerintah

Rabu, 15 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Trust Publik, Sri Mulyani Minta DJP Pastikan Coretax Optimal

BERITA PILIHAN
Minggu, 19 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Soal Opsen Pajak, Kemendagri Imbau Pemda untuk Berikan Keringanan

Minggu, 19 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Minta Kejaksaan Komitmen Berantas Korupsi dan Izin Ilegal

Minggu, 19 Januari 2025 | 09:00 WIB ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Berkontribusi Lewat Pajak, Milenial dan Gen Z Perlu Ikut Awasi APBN

Minggu, 19 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA BATU

Cuma Tahun Ini, Pemkot Beri Diskon Pajak Bumi dan Bangunan

Minggu, 19 Januari 2025 | 08:00 WIB PENERIMAAN NEGARA

Luhut: SIMBARA dan ABS Mampu Tingkatkan Penerimaan hingga 40 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 | 07:30 WIB PMK 135/2024

Peraturan Baru terkait PPnBM DTP Mobil Listrik, Download di Sini

Sabtu, 18 Januari 2025 | 14:30 WIB PAJAK DAERAH

Mitigasi Dampak Opsen, 25 Provinsi Beri Keringanan Pajak Kendaraan

Sabtu, 18 Januari 2025 | 13:37 WIB DITJEN PAJAK

Pensiunan Pegawai DJP (P-5) Revisi AD/ART, Ini Poin-Poin Pentingnya

Sabtu, 18 Januari 2025 | 13:33 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Masih Muncul Kendala Teknis, Coretax Disebut Butuh 4 Bulan Bisa Stabil