CHINA

Otomotif Jatuh, Dua Kota Ini Tawarkan Diskon Beli Mobil

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 Maret 2020 | 14:56 WIB
Otomotif Jatuh, Dua Kota Ini Tawarkan Diskon Beli Mobil

BEIJING, DDTCNews—Dua kota di China yang ekonominya sangat bergantung pada sektor otomotif kembali menawarkan diskon uang sebesar RMB2.000 sampai RMB3.000 atau setara dengan US$429 atau sekitar Rp6 juta kepada masing-masing pembeli mobil.

Dua kota ini, yakni Xiangtan di Provinsi Hunan, dan dan Foshan di Provinsi Guangdong menawarkan diskon yang tahun lalu dicabut, yakni diskon yang mendorong orang membeli kendaraan listrik. Diskon ini berbeda dengan insentif sektor otomotif yang sudah diberikan pemerintah pusat.

Xiangtan adalah tempat pabrikan Toyota, Honda dan Nissan berada. “Kota Xiangtan menawarkan diskon RMB3.000 kepada orang-orang jika mereka membeli mobil buatan Geely,” ungkap koran pemerintah Hunan Daily seperti dilansir autoblog.com, Minggu (1/3/2020).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Pemerintah Kota Xiangtan dan Faoshan, kota yang masing-masing memiliki penduduk lebih dari 3 juta jiwa ini, dalam pernyataan resminya mengungkapkan diskon diberikan untuk membantu perusahaan otomotif menjual produk yang dipasarkannya.

Penjualan mobil di China, pasar mobil terbesar di dunia, telah jatuh dalam 2 tahun terakhir. Pada Januari 2020, penjualan mobil China turun 18,7% dari tahun sebelumnya dan Asosiasi Produsen Otomotif China memperkirakan penurunan penjualan mobil akan lebih signifikan pada Februari.

Menurut Asosiasi Penumpang Mobil China, penjualan mobil di China turun 89% dalam 23 hari pertama Februari 2020. Virus corona telah menewaskan lebih dari 2.800 orang di China dan memaksa penutupan sementara banyak pabrik bulan lalu.

Baca Juga:
Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Sementara itu, Foshan—tempat pabrikan Volkswagen bersama FAW Group— merilis pengumuman penawaran diskon sebesar RMB2.000 untuk pembelian mobil baru dan RMB3.000 untuk penggantian mobil bekas. Diskon ini diberikan untuk membantu mengimbangi biaya pemasaran perusahaan mobil.

Asosiasi Produsen Otomotif China memperkirakan penjualan mobil China akan turun lebih dari 10% pada semester pertama tahun ini karena dampak virus. Kementerian Perdagangan China mengatakan mereka tengah mempelajari langkah-langkah untuk meningkatkan penjualan mobil. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 2 Bulan untuk Manfaatkan PPN Rumah 100% Ditanggung Pemerintah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN