UNI EROPA

Operasi Gabungan Bongkar Kasus Penipuan PPN Ratusan Miliar Rupiah

Redaksi DDTCNews | Rabu, 19 Mei 2021 | 13:26 WIB
Operasi Gabungan Bongkar Kasus Penipuan PPN Ratusan Miliar Rupiah

Ilustrasi. 

BRUSSELS, DDTCNews – Europol dan Eurojust melakukan operasi gabungan bersama otoritas 5 negara Uni Eropa membongkar praktik penipuan pajak pertambahan nilai (PPN).

Europol menyatakan operasi penegakan hukum gabungan melibatkan Spanyol, Slovakia, Rumania, Belgia, dan Belanda. Sebanyak 22 tersangka telah diamankan karena dituding merugikan keuangan Pemerintah Spanyol dengan praktik penipuan PPN senilai €26,5 juta atau setara Rp463 miliar.

"Dukungan Europol dan Eurojust telah berhasil melakukan penangkapan terhadap 22 tersangka yang tergabung dalam kelompok kejahatan terorganisasi," tulis Europol dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (19/5/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Penggerebekan terhadap 22 tersangka dilakukan pada 28 April 2021 di 24 tempat berbeda yang tersebar di 3 negara. Pencarian dilakukan di Spanyol, Belanda, dan Belgia. Penyidik menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka.

Barang bukti tersebut antara lain 16 unit kendaraan mewah dan 13 unit properti dengan nilai sekitar €1,3 juta. Kemudian, ada puluhan rekening yang digunakan para tersangka menjalankan aksi penipuan PPN dengan 33 entitas keuangan berbeda.

Europol menjelaskan praktik penipuan PPN dilakukan dengan mendirikan perusahaan cangkang di Spanyol, Slovakia, Rumania, Belgia, dan Belanda. Perusahaan yang dibentuk di 5 yurisdiksi tersebut berpura-pura melakukan perdagangan barang lintas batas agar terhindar dari pungutan PPN di Spanyol.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Pada kenyataannya, tidak ada barang yang dikirimkan ke luar negeri dan aktivitas penjualan barang tetap dilakukan di dalam negeri. Jika barang tetap beredar di dalam negeri maka muncul kewajiban pembayaran PPN. Namun, pajak tidak dibayar karena sudah dimanipulasi sebagai barang yang dijual ke luar negeri dengan modal dokumen palsu dari perusahaan cangkang.

"Untuk tujuan ini [penipuan PPN], serangkaian perusahaan cangkang telah didirikan dan dokumen perdagangan telah dipalsukan," terang Europol.

Europol menyebut kasus penipuan PPN lintas batas menjadi perhatian otoritas. Oleh karena itu, peningkatan koordinasi pertukaran informasi menjadi jalan mengantisipasi praktik pidana perpajakan serupa di masa depan.

"Para ahli dari European Financial and Economic Crime Centre (EFECC) Europol mendukung upaya pertukaran informasi yang lebih intens menjelang aksi [tindakan hukum]," ungkapnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN