BERMUDA

Negara Ini Dukung Penerapan Pajak Perusahaan Digital

Redaksi DDTCNews | Senin, 27 November 2017 | 13:47 WIB
Negara Ini Dukung Penerapan Pajak Perusahaan Digital Perdana Menteri Bermuda David Burt. (Sumber: royalgazzete.com)

BERMUDA, DDTCNews - Bermuda yang selama ini dikenal sebagai yuridiksi surga pajak bersiap untuk menerapkan pajak baru. Kali ini, perusahaan digital menjadi subjek dari penerapan pajak baru tersebut.

Langkah Bermuda ini tidak lain adalah respon terhadap rencana Pemerintah Inggris yang ingin mengenakan pajak bagi perusahaan digital. David Burt, sebagai perdana menteri yuridiksi di Samudra Atlantik ini menyambut baik usulan tersebut meskipun akan berdampak pada beberapa entitas bisnis yang ada di Bermuda.

"Kami menyambut baik usulan Kanselir Hammond untuk mendapatkan nilai pendapatan digital dan pendapatan lainnya yang berasal dari Inggris. Termasuk kemungkinan pada entitas yang memiliki pendapatan yang dialokasikan ke Bermuda," kata Burt seperti dilansir royalgazette.com, Kamis (23/11).

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mencanangkan aturan pajak baru yang akan menyumbang 200 juta euro ke kas Inggris tiap tahunnya. Sasaran utamanya adalah pajak individu ataupun perusahaan yang berbisnis di kanal daring.

Contoh sasaran pajak baru ini adalah Alphabet. Entitas bisnis ini merupakan perusahaan induk mesin pencari Google. Beberapa waktu lalu, mentransfer miliaran dolar AS ke anak perusahaan di wilayah Bermuda yang tidak memiliki kantor dan pegawai di pulau tersebut.

Burt juga meyakinkan dunia internasional bahwa negara pulau itu tidak memiliki tempat bagi entitas bisnis yang masuk dalam daftar hitam. Baru-baru ini pemerintah Prancis menempatkan Bermuda dalam 'daftar putih' dalam urusan perpajakan.

Baca Juga:
Resmi Terapkan PPN PMSE, Filipina Incar Setoran Pajak Rp28,48 Triliun

"Jadi pada April 2019, dan sesuai dengan kewajiban internasional kami. Bermuda akan menerapkan pajak penghasilan untuk royalti yang berkaitan dengan penjualan di Inggris, bila royalti tersebut dibayarkan ke yuridiksi pajak rendah," ungkapnya.

Dia menyatakan bahwa Bermuda adalah pioner dalam hal transparansi dan kepatuhan pajak internasional. Saat ini Bermuda sudah mempunyai 114 mitra perjanjian pajak dan pelaksana awal standar pelaporan umum bagi yuridiksi atau teritori Inggris Raya di seberang lautan.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Hingga September, Setoran Pajak Sektor Digital Tembus Rp28,91 Triliun

Selasa, 01 Oktober 2024 | 17:17 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

DigiTax 4.0 sebagai Lompatan Besar dalam Sistem Perpajakan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN