PAKISTAN

Negara Ini Dapat Tambahan 100.000 WP Baru dari Amnesti Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 05 Juli 2019 | 14:20 WIB
Negara Ini Dapat Tambahan 100.000 WP Baru dari Amnesti Pajak

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Kepala Keuangan Abdul Hafeez Shaikh mengumumkan bahwa Pemerintah Pakistan telah menerima sekitar 100.000 pelapor pajak baru dan berharap memperoleh sekitar 70 miliar rupee (Rp6,3 triliun) dari pengampunan pajak atas aset yang tidak dilaporkan.

Pengumuman itu muncul sehari setelah International Monetary Fund (IMF) memberikan persetujuan akhir terkait paket pinjaman US$6 miliar (sekitar Rp84,8 triliun) yang dirancang untuk menopang perekonomian ketika pemerintah memangkas utang dan menambah cadangan devisa yang menipis.

“Hampir 137.000 orang telah mendaftar pada penutupan amnesti pekan ini ini. Dari jumlah tersebut, hampir 100.000 merupakan orang yang pertama kali melapor,” jelas Shaikh, seperti dikutip pada Jumat (5/7/2019).

Baca Juga:
Reset Password Coretax tapi Email Terdaftar Belum Diganti, Solusinya?

Jumlah tersebut tergolong cukup signifikan karena hanya sekitar 1% dari 208 juta penduduk yang telah melaporkan pajak. Secara total, aset yang dideklarasikan tercatat senilai 3 triliun rupee (sekitar Rp268,2 triliun) dan pendapatan pajak yang masuk senilai sekitar 70 miliar rupee (sekitar Rp6,3 triliun).

Seperti diketahui, Perdana Menteri Imran Khan memperkenalkan amnesti atas aset yang tidak dilaporkan sebagai bagian dari upaya untuk memperluas basis pajak Pakistan. Selain itu, kebijakan ini juga digunakan untuk menekan angka penggelapan pajak.

Kebijakan ini sekaligus bertolak belakang dari posisi awal Khan. Dia sebelumnya menuduh pemerintah menggunakan amnesti untuk melegitimasi kekayaan yang diperoleh secara ilegal yang disembunyikan di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:
Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Skema amnesti dicanangkan sebagai alternatif Skema Deklarasi Aset 2019. Adapun skema yang diterapkan berupa pembebasan hukuman jika seseorang melaporkan kekayaannya dengan membayar pajak 4% atas aset yang sebelumnya tidak diungkapkan sebelum 30 Juni tahun ini.

Skema Deklarasi Aset ini diluncurkan oleh pemerintah Imran Khan pada 15 Mei lalu. Kebijakan tersebut mengharuskan seluruh warga Pakistan untuk mendeklarasikan aset 'tersembunyi' mereka. Namun, tenggat waktu ini telah diperpanjang hingga 3 Juli untuk memberikan lebih banyak waktu bagi orang agar dapat 'memutihkan' aset mereka yang sebelumnya tidak diungkapkan, termasuk properti dan rekening bank. (MG-nor/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 15:17 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Tax Center UASN dan DJP Sumut II Selenggarakan Sosialisasi Perpajakan

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan