PERTUMBUHAN EKONOMI

Menperin: Target Investasi Manufaktur Bakal Tercapai

Dian Kurniati | Minggu, 02 Mei 2021 | 13:01 WIB
Menperin: Target Investasi Manufaktur Bakal Tercapai

Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis target investasi di sektor manufaktur tahun ini senilai Rp323,56 triliun akan tercapai. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi investasi di sektor manufaktur pada kuartal I/2021 mencapai Rp88,3 triliun atau tumbuh 38% dari periode yang sama tahun lalu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pertumbuhan investasi di sektor manufaktur tersebut menunjukkan kepercayaan investor yang tetap tinggi di tengah pandemi Covid-19. Dia optimistis target investasi di sektor manufaktur tahun ini yang senilai Rp323,56 triliun akan tercapai.

"Hal ini sejalan dengan tekad pemerintah dalam upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan kemudahan izin usaha dan berbagai insentif menarik," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga:
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Agus mengatakan pemerintah telah berupaya menarik lebih banyak investasi dengan menawarkan berbagai kemudahan berusaha dan insentif. Dia senang semakin banyak pemilik yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi.

Menperin juga menyebut banyak pelaku industri di dalam negeri yang tetap melakukan ekspansi meski dihantam pandemi Covid-19. Menurutnya, ekspansi itu akan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi pemulihan ekonomi nasional.

Dia menjelaskan selama ini investasi di sektor industri telah berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal, menggerakkan sektor industri kecil, serta memacu ekspor. Oleh karena itu, Kemenperin akan berupaya menjaga sektor industri agar tetap bisa berproduksi.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Sejak awal pandemi, pemerintah telah memberikan banyak insentif pajak, seperti pembebasan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 impor, potongan angsuran PPh Pasal 25, penurunan tarif PPh badan, serta restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) dipercepat.

Selain itu, mulai Maret 2021 pemerintah memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada kendaraan bermotor ditanggung pemerintah (DTP) dan pajak pertambahan nilai (PPN) atas rumah DTP.

Kedua insentif itu bertujuan meningkatkan konsumsi kelas menengah, dan pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan kinerja industri otomotif dan properti. "Investasi akan menjadi faktor penggerak pertumbuhan sektor industri," ujar Agus. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

03 Mei 2021 | 09:40 WIB

Terima kasih kepada DDTC News yang sudah memberikan berita yang informatif. Sektor manufaktur menjadi salah satu industri yang terkena dampak dari Covid-19. Namun, industri sektor manufaktur terus menunjukkan pemulihan. Hal tersebut didukung oleh upaya pemerintah yang terus memberikan insentif.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Senin, 30 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Target Ekonomi 8% Diragukan, Prabowo Beri Instruksi ke Menteri-Pemda

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan