THAILAND

Masa Insentif Pajak Bahan Bakar Pesawat Diperpanjang Sampai Akhir 2021

Dian Kurniati | Jumat, 23 April 2021 | 14:25 WIB
Masa Insentif Pajak Bahan Bakar Pesawat Diperpanjang Sampai Akhir 2021

Ilustrasi. (videvo.net)

BANGKOK, DDTCNews – Pemerintah Thailand memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif pajak atas bahan bakar pesawat terbang hingga 31 Desember 2021.

Direktur Jenderal Cukai Lavaron Sangsnit mengatakan keputusan tersebut telah disepakati dalam sidang kabinet. Pada keputusan sebelumnya, pemberlakuan insentif pajak tersebut seharusnya berakhir bulan ini.

"Kabinet menyetujui penurunan pajak bahan bakar pesawat menjadi 20 satang (Rp92) per liter dari 4,72 baht (Rp2.187) pada Februari tahun lalu sebagai bagian dari upaya membantu operator penerbangan domestik selama pandemi," katanya, dikutip pada Jumat (23/4/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Lavaron mengatakan kebijakan itu awalnya dirancang untuk periode Februari—September 2020, tetapi akhirnya diperpanjang hingga April 2021 karena pandemi masih berlanjut. Saat ini, pemerintah memutuskan kembali memperpanjang pemberian insentif karena sektor penerbangan masih membutuhkannya.

Menurutnya, perpanjangan waktu pengurangan pajak bahan bakar pesawat tidak hanya akan meringankan beban keuangan usaha penerbangan, tetapi juga membuka peluang untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata secara keseluruhan. Jika sektor pariwisata pulih, pemulihan perekonomian Thailand dari tekanan pandemi Covid-19 akan berjalan lebih cepat.

Dia menyatakan pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan vaksin Covid-19 kepada setidaknya 60% populasi agar siap membuka pintu perbatasan negara untuk wisatawan asing. Pemerintah menargetkan pemulihan kunjungan wisatawan internasional terjadi pada Oktober 2021.

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sektor pariwisata menyumbang sekitar 16%-17% terhadap produk domestik bruto (PDB). Pada 2019, jumlah kunjungan wisatawan asing mencapai hampir 40 juta, tetapi langsung anjlok begitu Covid-19 menyebar pada awal 2020. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan asing hanya 6,7 juta sepanjang 2020 atau turun 83%.

Seperti dilansir bangkokpost.com, Departemen Cukai sebelumnya menyatakan perpanjangan insentif pajak bahan bakar pesawat tidak akan terlalu berdampak pada penerimaan tahun ini. Kontribusi jenis pajak tersebut pada penerimaan cukai keseluruhan hanya 1 miliar atau Rp462,7 miliar baht per tahun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan