JAKARTA, DDTCNews – Tidak hanya eksekutif, Mahkamah Agung (MA) sebagai organ yudikatif di Indonesia, juga akan membuka pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai 14 November 2019.
Berdasarkan keputusan Kemenpan RB Nomor 387 Tahun 2019, Mahkamah Agung mendapatkan alokasi CPNS sebanyak 2.104 formasi. Berdasarkan rilis pengumuman yang dikeluarkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung, alokasi 2.104 formasi tersebut akan dibagi menjadi empat kualifikasi formasi.
“Sebanyak 210 dialokasikan
untuk pelamar kategori Cumlaude, 43 lowongan untuk penyandang disabilitas, 10
lowongan untuk putra/putri Papua dan Papua Barat, sementara 1.841 diperuntukkan
bagi kualifikasi formasi umum,” ungkap Sekretaris MA dan Ketua Panitia Seleksi,
A.S Pudjoharsoyo.
Pudjoharsoyo menjelaskan
pelamar dengan kategori Cumlaude ini berasal dari Perguruan dan Program Studi
yang Terakreditasi A pada saat kelulusan, sedangkan untuk pelamar penyandang
disabilitas yakni diperuntukkan bagi penyandang disabilitas fisik pada anggota
gerak kaki/tungkai.
Untuk pelamar putra/putri
Papua dan Papua Barat yakni pelamar dengan keturunan berdasarkan garis
keturunan orang tua (salah satu atau kedua orang tua) asli Papua. Sementara
untuk formasi umum yakni pelamar perguruan tinggi yang memenuhi kualifikasi
pendidikan dan persyaratan.
Berdasarkan pengumuman yang
dilansir dari situs resmi Mahkamah Agung, keseluruhan informasi tersebut akan
didistribusikan ke dalam 14 formasi jabatan, masing-masing ahli pertama
analisis kepegawaian, ahli pertama arsiparis, ahli pertama auditor, ahli
pertama pranata komputer.
Selain itu terdapat pula
analisis perkara peradilan, analisis sumber daya manusia aparatur, analisis
data penilaian pendidikan, verifikator keuangan, pemelihara sarana dan prasarana,
pengadilan registrasi perkara, pengelola barang milik negara, pengelola sistem
dan jaringan, pelaksana/terampil arsiparis dan pelaksana/terampil pranata
komputer.
Berdasarkan 14 formasi
tersebut, alokasi terbanyak dibuka untuk ahli pertama pranata komputer yang
mengambil sebanyak 497 formasi yang selanjutnya disusul oleh dua formasi
terkait dengan perkara yakni registrasi perkara dan analisis perkara peradilan
Pada formasi terkait
perkara masing-masing mengambil formasi pengadministrasi registrasi perkara
yakni sebanyak 431 formasi dan analisis perkara peradilan sebanyak 355 formasi.
Alokasi berikutnya yakni pelaksana/terampil arsiparis sebanyak 341 formasi dan
pengelola sistem dan jaringan sebanyak 155 formasi. Sisanya akan didistribusikan
ke dalam 9 formasi jabatan lainnya.
Sedangkan untuk para
penyandang disabilitas dapat melamar untuk formasi seperti ahli pertama pranata
komputer, pengadministrasi registrasi perkara dan pelaksana/terampil pranata
komputer. Sementara, untuk 3 formasi dari pelamar cumlaude akan dialokasikan
untuk jabatan ahli pertama arsiparis.
Pendaftaran tersebut akan
dilakukan secara online melalui portal pendaftaran cpns Badan Kepegawaian
Negara yakni sscasn.bkn.go.id. Pendaftaran online tersebut akan dilaksanakan
sejak tanggal 14 November dan berakhir pada tanggal 18 November 2019.
Pelaksanaan ujian kali ini
terdiri dari seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang yang
akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem komputer (Computer Assessted
Test/CAT). (MG-avp/Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.