KEBIJAKAN FISKAL

Kuartal IV/2020, Pemerintah Kejar Serapan Belanja Rp1.200 Triliun

Dian Kurniati | Kamis, 12 November 2020 | 17:52 WIB
Kuartal IV/2020, Pemerintah Kejar Serapan Belanja Rp1.200 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mencatat hingga September 2020, sisa anggaran belanja dari kas negara maupun kas daerah mencapai lebih dari Rp 1.200 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah pusat dan daerah akan mengejar realisasi belanja pada APBN dan APBD hingga akhir tahun. Menurutnya, penyerapan anggaran yang maksimal juga akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional dari tekanan Covid-19.

"APBN dan APBD pada kuartal IV ini ada lebih dari Rp1.200 triliun sendiri. Tergantung penyerapan dan penggunaannya karena dengan dana tersebut pemulihan bisa terjaga," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:
Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Sri Mulyani memerinci realisasi belanja APBN hingga September 2020 tercatat senilai Rp1.211 triliun dari target Rp1,975 triliun. Dengan demikian, masih terdapat sisa anggaran Rp764 triliun yang harus terserap pada akhir tahun.

Sementara pada APBD, Sri Mulyani menyebut masih ada sisa anggaran Rp505 triliun yang harus diserap hingga akhir tahun. Dana tersebut berasal dari target 2020 senilai Rp1.080,71 triliun dikurangi realisasi belanja hingga akhir September 2020 senilai Rp575,45 triliun.

Sri Mulyani menambahkan penyerapan realisasi tersebut juga sangat tergantung pada seluruh kementerian/lembaga dan pemda dalam membelanjakan anggarannya. Menurutnya, pos belanja yang harus segera direalisasikan yakni terkait dengan penanganan kesehatan serta peningkatan daya beli masyarakat.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Dia mengatakan tren belanja pemerintah, terutama untuk program pemulihan ekonomi nasional, sudah menunjukkan perbaikan pada kuartal III/2020. Dia berharap tren penyerapan yang positif itu dapat berlanjut pada kuartal akhir 2020.

"Belanja pemerintah sangat menentukan turn around dari perekonomian kita," ujar Sri Mulyani. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan