Presiden Joko Widodo saat memperkenalkan anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) di Istana Negara, Selasa (16/2/2021). Presiden meyakini LPI akan menjadi lembaga yang dipercaya publik hingga menjadi sovereign wealth fund berkelas dunia. (Foto: Setkab/Sekretariat Presiden)
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan dewan direksi dan dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) yang bertugas mengelola dana investasi dari dalam maupun luar negeri.
Jokowi mengatakan dewan direksi dan dewan pengawas LPI memiliki latar belakang dan jejaring internasional yang sangat kuat. Dia pun meyakini LPI akan menjadi lembaga yang dipercaya publik hingga menjadi sovereign wealth fund berkelas dunia.
"Dengan fondasi hukum dan dukungan politik yang kuat serta jajaran dewan pengawas dan direksi yang hebat, saya meyakini INA akan memperoleh kepercayaan nasional dan internasional dan mampu membuat INA sebagai SWF kelas dunia," katanya di Istana Merdeka, Selasa (16/2/2021).
Jokowi mengatakan dewan direksi LPI terdiri atas 5 orang. Mereka yakni Ridha Wirakusumah sebagai ketua dewan direktur, serta Arief Budiman sebagai wakil ketua direktur.
Setelahnya, ada Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai direktur investasi, Marita Alisjahbana sebagai direktur risiko, serta Eddy Porwanto sebagai direktur keuangan.
Sementara pada dewan pengawas LPI, terdiri atas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai ketua merangkap anggota ex officio, serta
Menteri BUMN Erick Thohir sebagai anggota ex officio.
Kemudian, Darwin Cyril Noerhadi sebagai anggota masa jabatan 2021-2026, Yozua Makes sebagai anggota masa jabatan 2021-2025, serta Hariyanto sebagai anggota masa jabatan 2021-2024.
Jokowi menilai LPI akan menjadi alternatif pembiayaan yang baik untuk mengakselerasi pembangunan. Dia juga mengharapkan semua lembaga negara termasuk DPR RI dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turut mendukung kinerja LPI.
Sementara kepada jajaran dewan direksi dan dewan pengawas LPI, Jokowi meminta mereka bekerja yang terbaik dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik. "INA ini harus inovatif, harus berani mengambil keputusan yang out of the box dengan tata kelola yang baik," ujarnya.
Setelah perkenalan singkat itu, Ridha menyatakan akan menjalankan LPI dengan mengedepankan integritas tinggi. Menurutnya, dewan direksi LPI akan berusaha keras menjaring investor untuk berpartisipasi mengembangkan program pemerintah agar beban pembiayaan semakin ringan. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.