KINERJA FISKAL

Kenaikan Harga ICP Dorong PNBP Migas Januari 2022 Melonjak 282%

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 Februari 2022 | 15:00 WIB
Kenaikan Harga ICP Dorong PNBP Migas Januari 2022 Melonjak 282%

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN kita.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam minyak dan gas bumi (SDA migas) mencapai Rp8,8 triliun pada Januari 2022. Angka ini tumbuh 281,8% year on year (yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan penerimaan PNBP SDA migas seiring dengan kenaikan harga Indonesia crude price (ICP) pada Desember 2021.

“Karena memang dibayarkannya pada Januari 2022,” kata Menkeu dalam acara Konferensi Pers Realisasi APBN Edisi Februari 2022 dikutip, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Adapun pada Desember 2021 rata-rata harga minyak mentah Indonesia tercatat senilai US$68,5 per barel. Angka tersebut di atas asumsi pemerintah yakni US$45 per barel.

Ke depannya, menkeu optimistis PNBP SDA migas mampu melanjutkan penguatan dan mencapai target akhir tahun. Karena hanya dalam bulan pertama tahun ini saja, kinerja PNBP SDA migas sudah mencapai 10,2% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.

“Namun kalau kita lihat harga ICP bulan Januari juga masih tinggi, sehingga diharapkan kinerjanya di Februari juga tetap baik,” ujar Menkeu.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Lebih lanjut, Menkeu melaporkan posisi rata-rata ICP pada Januari 2022 senilai US$85,89 per barel. Angka ini lebih tinggi dari ICP yang ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2022 yakni US$63 per barel.

Sri Mulyani mengatakan ICP meningkat terutama dipengaruhi oleh faktor peningkatan permintaan, gangguan dari sisi supply, dan factor geopolitik global. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN