Ilustrasi.
BATAM, DDTCNews - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meluncurkan program kader pajak untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam M. Aidil Sahalo mengatakan pemerintah berupaya melibatkan masyarakat dalam mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Melalui kader pajak, kepatuhan sukarela wajib pajak diharapkan terus meningkat.
"Dengan kehadiran kader pajak, kami berharap masyarakat tidak hanya patuh sebagai wajib pajak, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah," katanya, dikutip pada Sabtu (25/1/2025).
Aidil mengatakan program kader pajak bertujuan memberdayakan masyarakat sebagai mitra strategis Bapenda. Para kader akan menjadi penghubung dalam menyosialisasikan informasi dan kebijakan pajak sekaligus meningkatkan kesadaran wajib pajak.
Menurutnya, inovasi kader pajak dirancang untuk menjawab tantangan kenaikan target pajak daerah pada 2025. Terlebih, untuk jenis pajak yang kinerja penerimaannya belum optimal pada tahun lalu.
Dilansir batamclick.com, Bapenda juga akan mengandalkan berbagai inovasi lainnya seperti penambahan pemasangan alat perekam transaksi atau tapping box di hotel dan restoran. Kemudian, Bapenda menjalankan roadshow pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) untuk mendekatkan pelayanan PBB-P2 kepada wajib pajak.
Selain itu, Bapenda juga memiliki aplikasi Sistem Informasi Manajemen Reklame (SIMREK) untuk meningkatkan pajak reklame.
Pada 2025, Pemkot Batam menargetkan PAD senilai Rp2,12 triliun, yang Rp1,73 triliun atau 81,2% di antaranya akan dikontribusikan oleh pajak daerah. Target pajak daerah tersebut naik 23,4% dari realisasi tahun lalu yang senilai R1,4 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.