KOTA PALEMBANG

Kejar PAD Rp1,07 Triliun, Kinerja Pegawai Pajak Dievaluasi Per 6 Bulan

Dian Kurniati | Rabu, 12 Januari 2022 | 10:00 WIB
Kejar PAD Rp1,07 Triliun, Kinerja Pegawai Pajak Dievaluasi Per 6 Bulan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) 2022 senilai Rp1,07 triliun.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan semua pegawai pajak harus memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai target penerimaan tersebut. Oleh karena itu, Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) dan para pegawai pajak juga menandatangani surat pernyataan pencapaian target pajak sebagai bukti komitmen untuk mengejar target PAD tersebut.

"Semua yang ada di BPPD ini harus punya komitmen, jika tidak capai target siap diberhentikan," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (12/1/2022).

Baca Juga:
Kemenkeu Perbarui Syarat untuk Jadi Pemeriksa Pajak Daerah

Harnojoyo mengatakan pegawai BPPD perlu mengetahui potensi pajak daerah yang ada di wilayahnya. Misalnya pada pegawai yang mengurus pajak hotel, perlu mengetahui detail jumlah hotel di Palembang, tarif, dan rata-rata okupansinya.

Demikian pula pada pegawai yang mengurusi pajak bumi dan bangunan (PBB), harus mengetahui detail surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) yang diterbitkan, potensi penerimaan, serta perkembangan nilai jual objek pajak (NJOP).

Harnojoyo menyebut pemkot akan mengevaluasi realisasi PAD secara berkala untuk menilai kinerja berdasarkan komitmen yang sudah ditandatangani para pegawai.

Baca Juga:
Demi Pajak, Mahasiswa di Malang Bakal Diminta Balik Nama Kendaraannya

"Kami akan mengevaluasi per 6 bulan sekali. Kalau sudah 6 bulan capaian masih jauh, artinya itu tanda tanya ada apa," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPPD Kota Palembang Herly Kurniawan menyebut realisasi PAD 2021 hanya Rp837,94 miliar atau 77,39% dari target Rp1,08 triliun. Angka itu naik tipis 0,71% dari realisasi 2019 atau sebelum Covid-19 yang senilai Rp832 miliar.

Dia menilai capaian PAD 2021 cukup memuaskan di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi. Dia berharap realisasi PAD 2022 akan lebih baik, terutama ketika pegawai pajak sudah menandatangani surat pernyataan pencapaian target.

Baca Juga:
Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

"Komitmen kami pegawai BPPD ini menjadi pemacu untuk kerja yang optimal. Ketika tidak capai target, kami siap diberhentikan," katanya.

Dia menambahkan terdapat 8 jenis pajak daerah yang potensial untuk dikembangkan pada 2022, yakni PBB, BPHTB, pajak hotel, pajak restoran, pajak penerangan jalan non-PLN, pajak hiburan, pajak penerangan jalan PLN, pajak reklame, dan pajak parkir.

Sementara pada pajak air tanah, pajak burung walet, dan pajak mineral bukan logam dan batuan cenderung sulit dioptimalkan karena sumber dan hasilnya kecil. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Perbarui Syarat untuk Jadi Pemeriksa Pajak Daerah

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Selain Belanja Online, CN Dipakai untuk Barang Jamaah Haji dan Hadiah

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen