PEREKONOMIAN INDONESIA

Kata Sri Mulyani, 2 Kabar Baik Ini Beri Sentimen Positif ke Indonesia

Dian Kurniati | Selasa, 10 November 2020 | 11:51 WIB
Kata Sri Mulyani, 2 Kabar Baik Ini Beri Sentimen Positif ke Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada sejumlah kabar baik dalam beberapa hari terakhir yang akan memberi sentimen positif terhadap pemulihan ekonomi dunia.

Sri Mulyani mengatakan kabar baik itu misalnya uji efektivitas vaksin milik Pfizer untuk mencegah Covid-19 serta hasil pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang dimenangkan Joe Biden-Kamala Harris. Kedua kabar tersebut, menurutnya, akan membawa optimisme agar ekonomi dunia segera pulih.

"Penemuan efektivitas salah satu vaksin Pfizer menimbulkan sentimen positif ke seluruh dunia. Hasil Pilpres AS juga diharapkan menimbulkan sentimen positif," katanya, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga:
Pasca-Pandemi, Negara-negara Mulai Perketat Pemberian Insentif Pajak

Sri Mulyani mengatakan dunia akan memasuki bulan kesepuluh dalam menghadapi Covid-19, sejak WHO mendeklarasikannya sebagai pandemi global. Covid-19 tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, tetapi juga merembet hingga isu sosial, ekonomi, dan keuangan di seluruh dunia.

Dia menyebut banyak negara mengalami dampak sangat dalam akibat pandemi tersebut, seiring dengan terus bertambahnya kasus positif Covid-19. Tekanan lebih berat akan terasa oleh negara yang mengalami gelombang kedua penularan Covid-19, seperti AS dan beberapa negara di Eropa.

Merujuk proyeksi berbagai lembaga dunia, Sri Mulyani menyebut perekonomian dunia akan mengalami kontraksi pada 2020, dan akan berangsur pulih pada tahun depan. Tren perbaikan pertumbuhan ekonomi mulai terasa pada kuartal III/2020 dan menimbulkan optimisme. Namun, dunia perlu tetap mewaspadai gelombang baru penularan Covid-19.

Baca Juga:
Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Di Indonesia, menurut Sri Mulyani, pemerintah telah berupaya menekan dampak pandemi Covid-19 dengan menambah alokasi penanganan kesehatan, bantuan sosial, hingga insentif dunia usaha. Kebijakan itu akhirnya berefek pada pelebaran defisit APBN 2020 menjadi 6,34%.

Dengan adanya kabar penemuan vaksin Covid-19 dan hasil Pilpres AS, Sri Mulyani menilai sentimen positifnya akan terasa pada perekonomian di Indonesia. Meski demikian, menurutnya, pemerintah tetap harus berupaya menjaga momentum pertumbuhan tetap terjaga di dalam negeri.

"Tentu di kita sendiri melihat Indonesia ada momentum pembalikan ekonomi. Ada berbagai hal yang kita masih perlu bekerja lebih keras agar kuartal IV momentumnya lebih kuat," ujarnya.

Baca Juga:
Dampak Pandemi Covid-19, BPS Catat Kelompok Kelas Menengah Kian Rentan

Sebelumnya, perusahaan farmasi Pfizer asal Amerika Serikat yang berkolaborasi dengan BioNTech (Jerman) mengembangkan vaksin yang dalam uji cobanya efektif mencegah penularan Covid-19 hingga 90%. Vaksin tersebut itu juga tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh.

Sementara mengenai Pilpres AS, Joe Biden telah memenangkan pemilihan melawan Donald Trump. Pemerintah berharap kemenangan Biden-Harris akan membawa stabilitas geopolitik sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 September 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Minggu, 01 September 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dampak Pandemi Covid-19, BPS Catat Kelompok Kelas Menengah Kian Rentan

Senin, 03 Juni 2024 | 12:05 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja