TAHUN POLITIK

Jusuf Kalla: Pemilu Tidak Membuat Ekonomi Sulit

Redaksi DDTCNews | Kamis, 02 Agustus 2018 | 17:32 WIB
Jusuf Kalla: Pemilu Tidak Membuat Ekonomi Sulit

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak terlalu merisaukan ekses negatif kontes politik 2019 pada kegiatan ekonomi nasional. Pasalnya, sepanjang kegiatan politik di era reformasi justru punya implikasi positif pada ekonomi.

Hal tersebut diungkapkan dalam seminar bertajuk 'Waspada Ekonomi Indonesia Di Tahun Politik' pada Kamis (2/8). Menurutnya dalam riwayat tiga pemilu terakhir tidak mendistorsi iklim ekonomi nasional.

"Pada 2004 pertumbuhan ekonomi itu 5,1% dan itu tingkatkan ekonomi dari tahun sebelumnya. Kemudian di tahun 2009 agak turun tapi bukan karena pemilu, tapi karena ada krisis ekonomi global. Di tahun 2014 itu turun tapi capaiannya terus lebih baik untuk tahun selanjutnya," katanya.

Baca Juga:
580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Hal ini menurutnya karena meningkatnya konsumsi untuk kepentingan politik praktis. Dengan demikian memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi.

"Bila dari pos konsumsi akan baik karena realitanya banyak partai dan calon belanja macam-macam. Jadi pemilu tidak membuat ekonomi sulit," terangnya.

Adapun yang perlu menjadi perhatian adalah terhambatnya ekspansi kegiatan investasi yang butuh kapitaliasi besar. Karena kontes politik lima tahunan terkait arah kebijakan pemerintahan yang terpilih nanti.

Baca Juga:
DJP Ingatkan Calon Peserta Pilkada Lengkapi Dokumen Tax Clearance

Namun, hal tersebut tidak berdiri sendiri. Khususnya untuk satu tahun ke depan, di mana ketidakpastian ekonomi global semakin meningkat pasca kebijakan negara ekonomi besar seperi Amerika Serikat.

"Bidang investment akan banyak wait and see karena banyak analisa arah kebijakan kandidat dan itu banyak yang mempengaruhi baik dalam maupun luar negeri," tandas dia. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 01 Oktober 2024 | 10:45 WIB PEMILU 2024

580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Senin, 16 September 2024 | 14:00 WIB KP2KP PINRANG

DJP Ingatkan Calon Peserta Pilkada Lengkapi Dokumen Tax Clearance

Minggu, 08 September 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Donald Trump Janji Pangkas Tarif PPh Badan Jadi 15 Persen

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janjikan Banyak Insentif, APBN Bakal Defisit US$5,8 Triliun

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN