PENANGANAN VIRUS COVID-19

Jokowi Siap Impor Dua Juta Obat Virus Corona

Dian Kurniati | Minggu, 22 Maret 2020 | 08:00 WIB
Jokowi Siap Impor Dua Juta Obat Virus Corona

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mendatangkan 2 juta obat dari luar negeri untuk pasien virus Corona.

Jokowi mengatakan 2 juta obat tersebut berupa Avigan. Saat ini, 2 juta Avigan tersebut sedang dalam tahap pemesanan. Sementara saat ini, telah datang 5.000 Avigan yang akan segera diberikan pada pasien virus Corona. Pemerintah melalui BUMN juga telah menyediakan 3 juta obat Chloroquine.

“Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara dan memberikan kesembuhan,” katanya melalui konferensi video, Jumat (20/3/2020).

Baca Juga:
Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Jokowi mengatakan Kementerian Kesehatan saat ini terus mengkaji semua informasi tentang pengobatan virus Corona di seluruh dunia agar bisa diterapkan pada pasien di Indonesia.

Pengobatan pasien virus Corona harus sesuai dengan resep dokter. Obat tersebut juga bisa diberikan kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, atau melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi.

Meski belum ada vaksin, Jokowi telah menginstruksikan agar riset untuk mengatasi virus Corona terus berjalan. Dia juga memerintahkan BUMN farmasi ikut memproduksi dan memperbanyak obat-obatan untuk pasien virus Corona.

Baca Juga:
Tarif Pajak Dipangkas, Kemenkeu Harap Masyarakat Mau Investasi di SBN

Jokowi menambahkan pemerintah juga telah memulai pelaksanaan tes cepat untuk mendeteksi orang terinfeksi Corona. Pemerintah memprioritaskan wilayah hasil pemetaan masuk kategori paling rawan terinfeksi virus corona.

Daerah yang dianggap rawan tersebut yakni telah terdapat pasien positif atau terjadi kontak dengan pasien virus Corona. Jokowi mencontohkannya dengan kota administratif Jakarta Selatan.

“Dari situ didatangi dari rumah ke rumah untuk dites,” ujar Jokowi.

Pelaksanaan rapid test di Indonesia berbeda dengan negara lain karena memakai spesimen darah, bukan spesimen tenggorokan. Salah satu keuntungannya, adalah dapat dilakukan di hampir seluruh laboratorium kesehatan yang ada di rumah sakit di Indonesia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN