PENANGANAN COVID-19

Jokowi Mulai Suntikkan Vaksin Covid-19 100% Buatan Indonesia

Dian Kurniati | Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:33 WIB
Jokowi Mulai Suntikkan Vaksin Covid-19 100% Buatan Indonesia

Presiden Jokowi saat meninjau penyuntikan vaksin Indovac.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi memulai program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin produksi dalam negeri bernama Indovac.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Indovac merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan PT Bio Farma selama 1,5 tahun. Menurutnya, produksi Indovac juga menjadi bagian dari upaya pemerintah mencapai kemandirian vaksin.

Baca Juga:
Kembangkan Produk, BUMN Farmasi Minta Kemudahan Fasilitas Perpajakan

"Inilah saya kira sebuah kerja keras SDM-SDM muda kita dalam menggarap sebuah vaksin baru dari hulu sampai hilir," katanya dalam acara Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin, Kamis (13/10/2022).

Jokowi mengatakan Bio Farma telah masuk 5 besar produsen vaksin di dunia. Khusus Indovac, kapasitas produksi perusahaan tersebut kurang lebih sebanyak 20 juta dosis pada tahun ini.

Pada 2023, kapasitas produksi akan ditingkatkan menjadi 40 juta dosis, serta dapat mencapai 120 juta dosis apabila pasar masih memerlukannya.

Baca Juga:
Transisi ke Endemi, Kemenhub Perbarui Protokol di Moda Transportasi

Jokowi menjelaskan Bio Farma memiliki kemampuan memproduksi 3 miliar dosis vaksin dalam setahun. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, vaksin tersebut juga diekspor ke 153 negara.

Dia menyebut Bio Farma tercatat menguasai 70% pangsa vaksin di seluruh dunia. Sebelum Indovac, Bio Farma telah memproduksi vaksin seperti polio, difteri, meningitis, flu, dan campak.

"Pak Menteri BUMN, Pak Menteri Kesehatan, dorong terus Bio Farma sehingga nanti akan betul-betul menghasilkan sebuah revenue yang semakin besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian, berdikari betul, dalam urusan vaksin," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) terhadap vaksin Indovac yang dikembangkan PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, AS, pada 24 September 2022. Selain itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) MUI juga sudah memberikan sertifikasi halal untuk vaksin tersebut pada 29 Juli 2022. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 17 Juni 2023 | 07:30 WIB PENANGANAN COVID-19

Transisi ke Endemi, Kemenhub Perbarui Protokol di Moda Transportasi

Selasa, 09 Mei 2023 | 10:01 WIB PENANGANAN COVID-19

Status Kedaruratan Covid Resmi Dicabut, Fokus RI Bergeser ke Hal Ini

Selasa, 02 Mei 2023 | 09:00 WIB LEBARAN 2023

Posko THR Terima 2.369 Aduan, Kemenaker Segera Tindak Lanjuti

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja