PENGENDALIAN INFLASI

Jokowi Minta Kepala Daerah Bantu Kendalikan Inflasi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 05 Agustus 2016 | 15:40 WIB
 Jokowi Minta Kepala Daerah Bantu Kendalikan Inflasi Presiden Jokowi di Rakornas VII TPID 2016, Jakarta (Foto: Setkab RI)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepala daerah untuk proaktif melakukan intervensi pengendalian harga saat terjadi kenaikan harga di pasar, dengan menyiapkan anggaran khusus yang dialokasikan untuk mengatasi gejolak ekonomi tersebut.

Presiden memerintahkan daerah yang belum memiliki tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk segera membentuknya. Presiden menilai beberapa provinsi sudah mampu mengatasi inflasi dengan baik melalui inovasi yang mereka kembangkan.

“Di Jawa Timur intervensinya dari sisi transportasi, di Jakarta pasar menjual daging seharga Rp110-Rp120 ribu, tapi Gubernur DKI jual Rp39 ribu. Saya kira kota-kota lain bisa melakukan itu,” kata Presiden, Kamis (4/8).

Baca Juga:
Sama Persis dengan Target di UU, APBN 2024 Defisit 2,29 Persen PDB

Menurut Presiden, pemerintah daerah bisa menggelar operasi pasar, atau langkah-langkah lainnya yang lebih menyasar, dan detail.

Tidak hanya itu, Presiden mengajak semua pihak terkait ikut berpartisipasi mengawasi sistem alokasi dan distribusi barang-barang pasar yang ada di daerah. Barang-barang kebutuhan yang tersimpan di gudang harus dicek secara berkala.

Barang-barang tersebut tidak boleh dibiarkan menumpuk di gudang lantaran rawan terjadi permainan harga oleh oknum-oknum tertentu. Begitu juga sebaliknya, gudang tidak boleh kehabisan persedian barang.

Baca Juga:
Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

Presiden mengingatkan untuk tidak memandang pertumbuhan ekonomi sebagai satu-satunya indikator perekonomian. Menurutnya, inflasi juga sangat penting. Presiden mencontohkan negara-negara lain yang memiliki inflasi rendah atau bahkan mengalami deflasi.

Misalnya, tahun 2015 Malaysia inflasi 2,1%, Amerika Serikat inflasi 0,12%, Singapura deflasi 0,54%, sementara Indonesia inflasi 3,35%. “Range-nya akan kita atur, pokoknya harus terus turun, harus turun, harus turun,” tegas Presiden seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 Januari 2025 | 10:39 WIB KINERJA APBN 2024

Sama Persis dengan Target di UU, APBN 2024 Defisit 2,29 Persen PDB

Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Normalisasi Harga Pangan Diklaim Jadi Sebab Rendahnya Inflasi 2024

Kamis, 02 Januari 2025 | 13:11 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Desember 2024 0,44%, Didorong Harga Telur Ayam dan Cabai Merah

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Januari 2025 | 20:35 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Cukai Minuman Manis Paling Cepat Diterapkan di Semester II/2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:15 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Ini Alasan Pemerintah Tak Masukkan Target Cukai Plastik di APBN 2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Beberkan Jumlah WP yang Sudah Berhasil Bikin Faktur Lewat Coretax

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Tangani PNBP, Kemenkeu akan Bentuk Dua Direktorat Baru

Jumat, 10 Januari 2025 | 16:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Ekspor Jasa Maklon Mainan Anak, Bagaimana Perlakuan PPh-nya?

Jumat, 10 Januari 2025 | 15:21 WIB CORETAX SYSTEM

Banyak WP Kesulitan Pakai Coretax, Begini Keterangan Lengkap DJP

Jumat, 10 Januari 2025 | 14:40 WIB PENG-1/PJ.09/2025

DJP Rilis Pengumuman, Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan