KTT G-20

Jokowi Dukung Inisiatif Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan PGII

Muhamad Wildan | Selasa, 15 November 2022 | 17:15 WIB
Jokowi Dukung Inisiatif Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan PGII

Presiden Jokowi dan Presiden AS Joe Biden dalam side event KTT G-20.

NUSA DUA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukungannya dalam penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang yang diinisiasi oleh Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

Menurut Jokowi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang.

Pertama, dukungan pembangunan oleh PGII harus sejalan dengan kebutuhan riil negara tujuan. "Konsultasi dan dialog dengan negara penerima harus menjadi pedoman utama," ujar Jokowi membuka side event PGII pada KTT G-20, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga:
Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

Pembangunan infrastruktur harus dilakukan dilakukan dengan memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar timbul rasa kepemilikan atas pembangunan tersebut.

Kedua, pembangunan infrastruktur lewat inisiatif PGII dilakukan dengan paradigma kolaborasi. Pemangku kepentingan khususnya sektor swasta dilibatkan agar pembangunan menghasilkan manfaat yang nyata. "Saya percaya inisiatif seperti PGII akan makin bermanfaat jika melibatkan sebanyak-banyaknya negara di dunia," ujar Jokowi.

Ketiga, PGII perlu turut mendukung pembangunan berkelanjutan, utamanya pembangunan hijau dan transisi energi, mengingat negara berkembang tergolong lebih rentan dalam menghadapi perubahan iklim. "Harapan saya PGII dapat memperkuat hasil yang telah dicapai di G-20," ujar Jokowi.

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan negara yang dipimpinnya bersama negara lain yang tergabung dalam G-7 resmi meluncurkan inisiatif PGII. Melalui PGII, negara-negara G-7 akan mengucurkan dana hingga US$600 miliar untuk 5 tahun ke depan guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkualitas di negara berkembang.

Biden mengatakan PGII akan melakukan penanaman modal sejalan dengan kebutuhan lokal dan akan memberikan hasil yang nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara berkembang.

Investasi melalui PGII akan difokuskan untuk menciptakan ketahanan energi, meningkatkan konektivitas digital, mengembangkan infrastruktur kesehatan yang andal.

Baca Juga:
Kebijakan Perpajakan dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

"Sebagai contoh, kami telah mempercepat investasi untuk mendukung transisi ke energi terbarukan. Kami pastikan investasi tersebut menguntungkan semua orang, bukan hanya negara maju," ujar Biden.

Dalam kesempatan yang sama, Biden mengatakan PGII akan mengucurkan dana senilai US$20 miliar untuk mendukung upaya Indonesia menurunkan emisi dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.

Untuk diketahui, PGII pertama kali diperkenalkan oleh G-7 pada Juni 2021. PGII seringkali dipersepsikan sebagai respons negara-negara Barat atas inisiatif pembangunan infrastruktur oleh China yakni Belt and Road Initiative. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kebijakan Perpajakan dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja