KTT G20 JERMAN

Jokowi Bertemu Trump, Ini yang Dibicarakan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 09 Juli 2017 | 14:40 WIB
Jokowi Bertemu Trump, Ini yang Dibicarakan Presiden Jokowi (ketiga kiri) bersama Presiden AS Donald Trump (kanan) dalam KTT G20 Jerman (Foto: Setkab RI)

JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Group 20 (KTT G20) di Hamburg Messe, Jerman, Sabtu (8/7) siang waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Presiden Trump menyampaikan rasa gembira dalam pertemuan kali ini karena Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat baik kepemimpinannya. Ia berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan banyak kesepakatan.

“Saya harap kita menjadi teman dan bisa menghasilkan banyak kesepakatan. Kita memang sudah memiliki relatif banyak kerja sama ekonomi,” kata Trump.

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Banyak Fans

SEMENTARA itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Presiden Trump memiliki banyak fans dan teman di Indonesia. “Sehingga masyarakat Indonesia secara khusus dapat menyambut dengan baik,” tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa banyak rakyat Indonesia yang akan menyambut Presiden Trump. “Saya harap bisa membawa pulang kabar baik untuk jutaan teman mu di Indonesia,” harap Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan atas kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence, sekitar tiga bulan lalu.

“Kami sangat mengapresiasi karena telah memberikan kesempatan Indonesia sebagai salah satu dari 4 negara yang dikunjungi di Asia dalam masa jabatan pertama anda,” tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga:
Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Saat kunjungan ke Indonesia, Presiden Jokowi juga menyampaikan bagaimana Wapres Pence menggarisbawahi komitmen AS dalam memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia.

“Kami menilai hal ini sangat berhasil,” kata Presiden Jokowi. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN