KEBIJAKAN KEPABEANAN

Jemaah Haji Bawa Oleh-Oleh, Perhatikan Lagi Aturan Kepabeanannya

Redaksi DDTCNews | Selasa, 04 Juli 2023 | 15:00 WIB
Jemaah Haji Bawa Oleh-Oleh, Perhatikan Lagi Aturan Kepabeanannya

Jamaah haji kloter BTH 1 bersiap menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin (3/7/2023). Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Oleh-oleh seolah menjadi barang wajib yang dibawa oleh jemaah haji sekembalinya ke Tanah Air. Namun, perlu diperhatikan kembali sejumlah ketentuan kepabeanan terhadap barang bawaan jemaah haji.

Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menjelaskan pada dasarnya ketentuan tentang barang bawaan jemaah haji sama dengan aturan tentang barang bawaan penumpang dari luar negeri.

"Semua barang bisa dibawa masuk kecuali yang memang dilarang," tulis contact center Bea Cukai dalam unggahannya, dikutip pada Selasa (4/7/2023).

Baca Juga:
DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet untuk Peralatan Konser Maroon 5

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji. Pertama, pengenaan bea masuk. Oleh-oleh yang dibawa jemaah haji tidak akan dikenai bea masuk jika nilainya maksimal US$500. Jika di atas itu, kelebihannya akan dikenai bea masuk.

Kedua, uang tunai. Jika jemaah haji membawa uang dan/atau instrumen pembayaran lainnya dengan nilai paling sedikit Rp100.000, jemaah wajib melaporkannya ke pejabat bea cukai.

Ketiga, IMEI. Jemaah haji yang membeli handphone di Arab Saudi dan membawanya ke Indonesia perlu mendaftarkan IMEI saat kedatangannya agar mendapat pembebasan US$500.

Baca Juga:
PMK 115/2024, Kemenkeu Atur Tugas dan Wewenang Juru Sita Bea dan Cukai

Pendaftaran IMEI dilakukan dengan mengisi dan menyampaikan formulir permohonan secara elektronik kepada DJBC melalui laman situs beacukai.go.id atau melalui aplikasi Mobile Bea Cukai di Playstore.

Pada prinsipnya, saat kedatangan terhadap jemaah haji yang tiba diberlakukan ketentuan sebagaimana lazimnya penumpang udara internasional. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 09 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet untuk Peralatan Konser Maroon 5

Minggu, 09 Februari 2025 | 14:30 WIB PMK 115/2024

PMK 115/2024, Kemenkeu Atur Tugas dan Wewenang Juru Sita Bea dan Cukai

Minggu, 09 Februari 2025 | 08:00 WIB PMK 4/2025

Barang Kiriman Jemaah Haji Bebas Bea Masuk, Begini Aturannya

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Selain Belanja Online, CN Dipakai untuk Barang Jamaah Haji dan Hadiah

BERITA PILIHAN
Senin, 10 Februari 2025 | 19:07 WIB CORETAX SYSTEM

Update! DJP Jelaskan Coretax Tak Ditunda, Beroperasi Bareng Fitur Lama

Senin, 10 Februari 2025 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Catatan DPR untuk DJP Soal Coretax: Jangan Ganggu Penerimaan Negara!

Senin, 10 Februari 2025 | 16:15 WIB CORETAX SYSTEM

Pengumuman! DJP Pertahankan Sistem Lama, Antisipasi Kendala di Coretax

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:19 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Yuk Belajar Siklus APBN, Bagaimana Tahapan Penyusunan Anggaran Negara?

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi