IRLANDIA

Jaga Stabilitas, Para Menteri Tolak Perubahan Besar Pajak Properti

Redaksi DDTCNews | Senin, 01 Juli 2019 | 17:49 WIB
Jaga Stabilitas, Para Menteri Tolak Perubahan Besar Pajak Properti

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe.

JAKARTA, DDTCNews – Para menteri di Irlandia menentang perubahan besar dalam pajak properti lokal karena kenaikan nilai rumah yang tidak merata.

Dalam sebuah catatan yang dikirim untuk Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe pada Maret 2019 merinci percakapan atau diskusinya dengan Perdana Menteri Leo Varadkar dan Menteri Perumahan, Perencanaan, dan Pemerintah Daerah Eoghan Murphy tentang Pajak.

“Diskusi mencatat pentingnya mencapai stabilitas dalam kewajiban pajak properti lokal dan tantangan yang timbul sehubungan dengan laju yang tidak merata dan tingkat kenaikan nilai properti residensial di seluruh negeri sejak tanggal penilaian pertama 1 Mei 2013,” demikian penggalan catatan tersebut, seperti dikutip pada Senin (1/7/2019).

Baca Juga:
Pulihkan Sektor Properti, Negara Ini Perpanjang Periode Insentif Pajak

Catatan itu, yang dirilis di bawah Undang-Undang Kebebasan Informasi, menambahkan faktor-faktor tersebut menambah kerumitan tugas untuk mendapatkan penyesuaian pajak yang terjangkau secara merata di seluruh negara dalam parameter desain pajak properti.

“Telah dicatat bahwa kesederhanaan adalah faktor kunci dalam keberhasilan penerapan pajak properti lokal dan penting untuk mencoba mempertahankan fitur ini untuk pembayar pajak,” imbuh mereka.

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe bulan lalu berencana menaikkan pajak properti dengan tingkat kenaikan yang sedang. Kenaikan tarif pajak properti ini muncul ketika batas waktu untuk mengevaluasi kembali jumlah pembayaran rumah tangga datang sekitar tahun depan.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pungut Pajak 7,5% untuk Sewa Akomodasi Jangka Pendek

Dia memastikan setiap perubahan tarif pajak ini akan terjangkau oleh wajib pajak. Meskipun menjaga keterjangkauan, otoritas tetap memastikan adanya progresivitas. Kenaikan terjadi setelah laporan dari Economic & Social Research Institute yang memperingatkan pemerintah untuk mengambil risiko menaikkan pajak, khususnya pajak karbon dan pajak properti.

“Mengingat peningkatan yang diharapkan dalam belanja modal dalam jangka pendek hingga menengah, mungkin disarankan untuk menjalankan kebijakan fiskal kontra-siklus secara eksplisit dan memulai anggaran kontraksional yang ringan,” kata Donohoe, seperti dilansir Irish Times.

Donohoe menambahkan bahwa peningkatan pajak di bidang pajak karbon atau pajak properti residensial dapat digunakan untuk mengurangi beberapa tekanan sisi permintaan yang sekarang terbukti dalam ekonomi domestik. (MG-dnl/kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN