Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengandalkan insentif fiskal untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik hingga akhir tahun. Serangkaian relaksasi diharapkan mampu menjadi stimulus bagi perekonomian nasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan terkait arah kebijakan fiskal dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Insentif ini, menurutnya, penting dalam menjaga kepercayaan dunia usaha atas prospek ekonomi nasional.
“Untuk pertumbuhan ekonomi, kita tetap optimistis setelah selesainya Pemilu diarahkan untuk memacu ekspor dan dukung pengembangan pariwisata. Kebijakan-kebijakan di bidang perpajakan diarahkan untuk dunia usaha agar fokus melakukan ekspansi,” katanya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Bank Indonesia (BI), Selasa (30/7/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menyampaikan insentif fiskal yang ditawarkan pemerintah menargetkan seluruh lapisan kelompok usaha. Bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) relaksasi diberikan berupa tarif PPh final 0,5%.
Selanjutnya, fasilitas fiskal juga diberikan untuk dunia usaha yang komitmen mengembangkan sumber daya manusia lewat vokasi dan riset. Super tax deduction diberikan untuk sektor ini agar merangsang pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitas kerja bagi karyawannya.
Dalam waktu dekat, pengembangan industri otomotif ramah lingkungan juga ikut mendapatkan fasilitas fiksal. Perubahan skema pemajakan baik PPN dan PPnBM diharapkan mampu mengubah arah industri otomotif nasional kepada produksi kendaraan yang rendah emisi dan juga berbasis energi listrik.
Deretan fasilitas fiskal tersebut juga dilengkapi dengan insentif yang sudah berlaku saat ini. Sri Mulyani menyebutkan fasilitas tax holiday dan tax allowance terbuka luas untuk diakses dunia usaha. Kemudahan dalam restitusi juga dilakukan otoritas fiksal untuk mendorong ekspansi pengusaha.
“Sinyalnya hanya satu, yaitu mendorong confidence dunia usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.