IRLANDIA

Irlandia Bikin Rugi Negara Lain Hingga Ratusan Triliun, Ini Sebabnya

Redaksi DDTCNews | Selasa, 24 November 2020 | 09:45 WIB
Irlandia Bikin Rugi Negara Lain Hingga Ratusan Triliun, Ini Sebabnya

Ilustrasi. (DDTCNews)

DUBLIN, DDTCNews – Tax Justice Network melaporkan rezim perpajakan Irlandia telah merugikan negara lain dengan nilai potensi penerimaan pajak yang hilang sejumlah US$16 miliar atau setara dengan Rp225 triliun.

Tax Justice Network menempatkan Irlandia di posisi ke-9 dalam daftar negara yang dipakai sebagai alat untuk penghindaran pajak. Rezim perpajakan Irlandia disebut menimbulkan banyak kerugian bagi negara lain dan masuk urutan ke-4 di kawasan Eropa.

"Penerimaan yang hilang akibat Irlandia terdiri atas US$10 miliar berupa penggelapan pajak sektor swasta dan US$6 miliar dari penyalahgunaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan multinasional," tulis laporan Tax Justice Network dikutip Selasa (24/11/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Selain Irlandia, negara yang menyebabkan kerugian pajak lainnya adalah Cayman Islands, Inggris Raya, Belanda, Luksemburg, AS, Hong Kong, China dan British Virgin Islands. Sementara itu, untuk ukuran negara Eropa posisi Irlandia masih di bawah Belanda, Swiss dan Luksemburg.

Secara total kerugian negara yang kehilangan potensi penerimaan akibat rezim perpajakan negara seperti Irlandia mencapai US$427 miliar terdiri atas US$245 miliar oleh perusahaan multinasional dan US$182 miliar karena praktik penggelapan pajak oleh sektor swasta.

"Irlandia bertanggung jawab atas 3,7% dari total kerugian pajak global," sebut Tax Justice Network dalam laporannya.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Koordinator eksekutif Tax Justice Network Dereje Alemayehu mengatakan laporan tersebut mencerminkan ketimpangan secara global. Menurutnya, negara berpenghasilan rendah menjadi entitas yang paling dirugikan akibat praktik penghindaran pajak.

Negara anggota OECD secara kolektif ikut bertanggung jawab atas maraknya praktik penghindaran dan penggelapan pajak secara global, padahal penerimaan yang hilang tersebut bisa menjadi modal kuat dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

"Negara berpenghasilan rendah kehilangan setengah kapasitas belanja untuk kesehatan masyarakat karena surga pajak. Ini menjadi tanda kegagalan OECD untuk memberikan reformasi yang berarti pada regulasi pajak internasional," tuturnya seperti dilansir irishtimes.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN