AUSTRIA

Insentif Diskon PPN Bakal Berlaku Hingga Desember 2022

Redaksi DDTCNews | Minggu, 29 Agustus 2021 | 16:30 WIB
Insentif Diskon PPN Bakal Berlaku Hingga Desember 2022

Ilustrasi.

WINA, DDTCNews - Pemerintah Federal Austria memperpanjang periode insentif pajak, terutama untuk jenis pajak barang dan jasa.

Dewan Federal Austria memberikan lampu hijau bagi pemerintah untuk memberikan insentif pajak pada tahun fiskal 2021. Insentif berlaku pada sektor usaha yang masih terdampak pandemi Covid-19 seperti jasa pariwisata.

"Perpanjangan penurunan tarif PPN di bidang perhotelan sektor budaya berlaku hingga 31 Desember 2021," tulis keterangan dewan federal, dikutip pada Jumat (27/8/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dewan menyatakan sektor usaha perhotelan dan kegiatan budaya tidak akan dikenakan tarif normal PPN sebesar 20%. Sektor ekonomi tersebut berhak mendapatkan tarif PPN khusus sebesar 5% hingga akhir tahun.

Selanjutnya, diskon tarif PPN juga berlaku untuk barang yang digunakan dalam penanggulangan pandemi. Alat tes Covid-19 dan semua produk vaksin menikmati tarif PPN 0%. Insentif tersebut berlaku hingga 31 Desember 2022.

Kemudian, mulai 1 Januari 2021, pemerintah menetapkan tarif PPN preferensial sebesar 10% untuk produk saniter perempuan. Pembelian pembalut, tampon dan cangkir menstruasi mendapatkan diskon PPN sebesar 50% dari tarif normal.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"PPN atas jasa perbaikan tertentu seperti reparasi sepeda, pakaian dan linen rumah tangga mendapatkan pengurangan tarif menjadi 10% mulai 1 Januari 2021," sebut dewan seperti dilansir globalvatcompliance.com.

Selain itu, barang dan jasa tertentu yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 selain alat tes dan vaksin juga mendapatkan diskon PPN. Pemerintah menetapkan tarif pajak 5% untuk barang dan jasa yang berkaitan dengan penanggulangan pandemi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN