Calon hakim agung (CHA) tata usaha negara (TUN) khusus pajak Wishnoe Saleh Thaib dalam wawancara terbuka.
JAKARTA, DDTCNews - Calon hakim agung (CHA) tata usaha negara (TUN) khusus pajak Wishnoe Saleh Thaib mengatakan akan mempercepat proses penyelesaian sengketa pajak bila terpilih menjadi hakim agung.
Wishnoe mengatakan percepatan proses penyelesaian sengketa pajak di MA akan dia lakukan mengelompokkan permohonan-permohonan peninjauan kembali (PK) yang masuk.
"Saya akan pilah jenis masalahnya itu apa, apakah itu pajak masukan, transfer pricing, atau apa. Dari situ saya punya pengalaman dan pengetahuan untuk bisa memutusnya dengan cepat," ujar Wishnoe dalam seleksi wawancara yang diselenggarakan secara terbuka oleh Komisi Yudisial (KY), Senin (25/4/2022).
Menurut Wishnoe, strategi pemilihan dan pengelompokan yang diutarakannya bisa dilakukan khususnya atas masalah yang sifatnya murni yuridis.
Harapannya, misi Mahkamah Agung (MA) untuk menciptakan peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya murah dapat tercapai.
Pada saat yang bersamaan, Wishnoe mendorong Ditjen Pajak (DJP) untuk menyelesaikan suatu sengketa tanpa perlu ke pengadilan pajak.
"Misal bukti tidak disampaikan, DJP sebetulnya punya alat itu bisa disidik. Kalau sudah ada deterrent effect yang tidak menyampaikan bukti itu dilakukan penyidikan, yang lain tentunya dengan senang hati melakukan pemberian dokumen dengan tepat," ujar Wishnoe.
Bila langkah ini dilakukan oleh DJP, sengketa-sengketa berulang akibat bukti tidak disampaikan sebagaimana yang diutarakan oleh Wishnoe dapat diminimalisasi dan jumlah sengketa yang masuk ke pengadilan pajak dapat diminimalisasi. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.