PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Ini Prediksi World Bank Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 & 2022

Dian Kurniati | Kamis, 16 Desember 2021 | 11:30 WIB
Ini Prediksi World Bank Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021 & 2022

Lead Economist World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste Habib Rab dalam acara Virtual Launch of Indonesia Economic Prospects Desember 2021 Edition, Kamis (16/12/2021).

JAKARTA, DDTCNews - World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 3,7% pada tahun ini. Angka tersebut berada dalam rentang pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan pemerintah sebesar 3,5% hingga 4,0%.

Lead Economist World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste Habib Rab mengatakan pemulihan ekonomi telah terlihat sejak awal 2021 dan berpotensi berlanjut. Menurutnya, perlu berbagai upaya agar tren pemulihan ekonomi tetap berjalan positif.

"Kami melihat ekonomi akan terus pulih. Kami perkirakan [pertumbuhan ekonominya] sebesar 3,7% pada 2021," katanya dalam acara Virtual Launch of Indonesia Economic Prospects Desember 2021 Edition, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga:
Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Rab menilai ekonomi Indonesia berangsur-angsur pulih, walaupun sempat terjadi perlambatan akibat gelombang Delta Covid-19 pada Juni hingga Agustus 2021. Alhasil, pertumbuhan melambat menjadi 3,5% pada kuartal III/2021, setelah tumbuh 7,1% pada kuartal sebelumnya.

Kegiatan ekspor dan manufaktur saat ini, lanjutnya, relatif terjaga. Sementara itu, kinerja konsumsi dan investasi masih belum moncer. Menurutnya, tren pemulihan ekonomi diprediksi akan berlanjut pada 2022 dengan pertumbuhan sebesar 5,2%.

Namun, ia mengingatkan angka pertumbuhan tersebut hanya dapat tercapai jika tidak ada gelombang Covid-19 yang parah, serta vaksinasi terus diakselerasi seperti target pemerintah sebanyak 70% penduduk pada tahun depan.

Baca Juga:
Tarif Pajak Dipangkas, Kemenkeu Harap Masyarakat Mau Investasi di SBN

Selain itu, pemerintah dan otoritas moneter juga harus memastikan berbagai kebijakan moneter maupun keuangan tetap akomodatif. World Bank memperkirakan risiko dan ketidakpastian masih sangat tinggi pada 2022, termasuk kemungkinan adanya varian Covid-19 baru.

World Bank juga merekomendasikan penambahan ruang fiskal dengan meningkatkan penerimaan dari pajak dan memperbaiki penargetan dan prioritas dukungan fiskal. Pemerintah juga harus melanjutkan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan hijau.

Hal lain yang disorot Rab berikutnya adalah inflasi, yang saat ini tengah menjadi perhatian negara-negara di dunia. Meski demikian, ia menilai kondisi inflasi Indonesia agak berbeda dengan negara lain karena relatif rendah.

Baca Juga:
Jokowi Tetapkan 2 KEK Baru di BSD Kabupaten Tangerang dan Batam

Menurutnya, inflasi dari sisi produsen mulai naik dengan rentang yang cukup baik. Sementara inflasi dari sisi konsumen, diperkirakan bakal terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

"Ada kemungkinan beberapa bulan ke depan terjadi inflasi dari sisi konsumen, walaupun masih dalam rentang yang diperkirakan pemerintah," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja