PEREKONOMIAN GLOBAL

Ini Harapan Sri Mulyani untuk Presiden Bank Dunia Terpilih

Redaksi DDTCNews | Jumat, 12 April 2019 | 11:51 WIB
Ini Harapan Sri Mulyani untuk Presiden Bank Dunia Terpilih

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

JAKARTA, DDTCNews – David Malpass, Presiden Grup Bank Dunia terpilih diharapkan memiliki fokus pada isu spesifik, seperti kepemimpinan presiden sebelumnya.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam Joint Seminar Bretton Woods Committee and Center for Global Development, yang menjadi bagian dari rangkaian Spring Meetings International Monetary Fund (IMF) – Bank Dunia 2019 di Washington D.C..

Sri Mulyani meyakini Malpass merupakan ekonomi yang memiliki perhatian untuk menyelesaikan isu atau program setiap negara, termasuk negara kecil dan kepulauan. Apalagi, kebijakan yang banyak ditunggu ke depan adalah penanganan terkait middle income country, khususnya China.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

“Yang harus dilakukan adalah memastikan bagaimana operasi Bank Dunia ke sebuah negara atau bagaimana janji Bank Dunia kepada negara terkait peningkatan modal kepada semua negara,” katanya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (12/4/2019).

Dia mengatakan selama kepemimpinan Robert Zoellick, ada dua isu spesifik yang menjadi perhatian yakni korupsi dan transparansi data. Sementar, pada masa Jim Kim, perhatian tertuju pada isu sumber daya manusia (SDM) dan perubahan iklim.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memperkirakan Malpass akan lebih fokus pada rasio gini, ketimpangan, dan beberapa kebijakan agar negara bisa berkembang optimal dengan intervensi minimal. Kepastian isu spesifik krusial karena berpengaruh pada staf maupun seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga:
Tingkatkan Penerimaan Pajak, Indonesia Perlu Perdalam Sektor Keuangan

Sri Mulyani menegaskan Bank Dunia harus mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan lembaga lain. Bank Dunia, sambungnya, perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dalam menangani klien.

“Sebagai klien saya selanjutnya bisa bertanya misal ketika akan melakukan reformasi pajak. Dengan pengalaman bukan hanya Asia, melainkan juga dunia, saya bisa mendapatkan best lesson. Kalau saya bertanya tentang social safety nett, apa yang harus saya lakukan dan best practice negara mana yang harus saya ikuti?” paparnya.

Selain itu, Sri Mulyani berharap David Malpass bisa terus meningkatkan pengetahuannya tentang Bank Dunia. Sejak kepemimpinan Robert Zoellick, telah terjadi banyak perubahan di tubuh organisasi Bank Dunia termasuk dalam hal proses bisnis. Bank Dunia jauh lebih gesit dan responsif dalam isu korupsi dan demokratisasi data.

Menurutnya, ada tiga hal utama yang perlu dijaga oleh Bank Dunia, yaitu tata kelola, model bisnis, dan sumber daya. “Kalau kita tidak konsisten dengan tata kelola, model bisnis model dan sumber daya maka akan sulit dalam mencapai tujuan. Tiga hal ini yang utama harus dilakukan oleh Bank Dunia,” jelasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Tingkatkan Penerimaan Pajak, Indonesia Perlu Perdalam Sektor Keuangan

Jumat, 20 Desember 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

World Bank: Pemeriksaan DJP Belum Efektif dalam Lacak Pengelakan Pajak

Rabu, 18 Desember 2024 | 14:30 WIB LAPORAN WORLD BANK

World Bank Soroti Masalah Ketidakpatuhan Wajib Pajak di Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?