PEREKONOMIAN INDONESIA

Ini Harapan Sri Mulyani Seusai Joe Biden Dilantik

Dian Kurniati | Kamis, 21 Januari 2021 | 14:05 WIB
Ini Harapan Sri Mulyani Seusai Joe Biden Dilantik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai pelantikan Joe Biden sebagai Presiden ke-46 AS diharapkan dapat mendorong perekonomian global segera pulih.

Sri Mulyani mengatakan perekonomian dunia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian. Dia berharap pelantikan Biden bisa memberikan dampak positif pada perekonomian dunia, terutama Indonesia.

"Amerika Serikat yang pada hari ini akan memiliki presiden baru, tentu merupakan harapan untuk bisa segera pulih dan memberikan kepastian bagi ekonomi dunia," katanya, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Sri Mulyani mengatakan setiap kebijakan ekonomi AS di bawah pemerintahan Biden bisa langsung berdampak pada perekonomian global. Jika ekonomi global bergerak positif, ia meyakini efeknya juga akan positif bagi Indonesia.

Selain itu, Sri Mulyani juga berharap dimulainya program vaksinasi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia dapat berdampak terhadap pemulihan ekonomi global. Inggris dan AS bahkan memulai vaksinasi sejak Desember 2020, dan terus diikuti negara lainnya.

Di tengah perekonomian China yang mulai membaik, menkeu optimistis pemulihan ekonomi Negeri Panda tersebut juga dapat berdampak positif ke Indonesia karena juga menyangkut aktivitas ekspo impor dan investasi.

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

"Kami berhadap global economic lebih pasti, tapi tetap ada ketidakpastian dari Covid-19 dan climate change," ujarnya.

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 akan berkisar -2,2% hingga -1,7%. Menurut Sri Mulyani, proyeksi tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara G20 kecuali China, serta negara di kawasan ASEAN. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?