JAKARTA, DDTCNews – Pada hari pertama pelaksanaan pameran produk berskala internasional yang bertajuk Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 di Jakarta, Rabu (12/10), para pelaku usaha dalam negeri telah membukukan transaksi dengan perusahaan luar negeri sebesar US$97 juta (Rp1,3 triliun).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam rilisnya mengatakan nilai transaksi terbesar berasal dari kontrak perdagangan produk essential oil yang dilakukan eksportir Indesso dengan perusahaan Firmenich dari Swiss.
“Ini menunjukkan bahwa selain masih diminati, produk Indonesia juga mampu bersaing di pasar global,” tegasnya di Jakarta, hari ini.
Transaksi lainnya datang dari sektor jasa berupa tenaga terampil. Kontrak tersebut terjadi antara PT. Sukamulia Mandiri Agung dengan Alliance Aboard Group International, Australia. Enggar optimistis sektor jasa akan menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia.
Sampai dengan hari pertama, negara asal sejumlah perusahaan lain yang telah meneken kontrak dagang di antaranya Kanada, Amerika Serikat (AS), India, Spanyol, Taiwan dan Rusia.
Menurut Enggar, keberhasilan itu merupakan hasil kerja keras dari atas perdagangan bersama dengan Indonesia Trade Promotion (ITPC) yang gencar meningkatkan ekspor produk Indonesia.
Seperti diketahui, para perwakilan Indonesia yang berada di luar negeri telah berhasil mendatangkan sekitar 1.200 perusahaan dan potential buyer dalam acara TEI kali ini.
Di samping menikmati gelaran pameran di Jakarta, peserta TEI juga akan disuguhkan program economy fieldtrip ke beberapa kota lainnya seperti Bandung dan Gorontalo. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.