TRADE EXPO INDONESIA KE-31

Hari Kedua Produk Makanan & Minuman Laris

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Oktober 2016 | 18:50 WIB
Hari Kedua Produk Makanan & Minuman Laris

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Perdagangan mencatat 5 dari 7 kontrak dagang yang telah ditandatangani hari ini, Kamis (13/10) berasal dari sektor industri makanan dan minuman.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda dalam rilisnya menuturkan Pada hari kedua pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 mencapai US$7,99 juta atau Rp104 miliar. Dengan demikian, sampai hari ini nilai transaksi yang dihasilkan US$186,6 juta atau Rp2,4 triliun.

“Penandatanganan kontrak senilai US$7,99 juta yang terjadi di hari kedua ini didominasi oleh importir asal Australia,” ujarnya di Jakarta.

Baca Juga:
Hari Pertama Kantongi Kontrak Dagang Rp1,3T

Kontrak pembelian pada hari ini dilakukan 6 importir yang berasal Australia, Nigeria dan Afrika Selatan. Ketiganya tertarik membeli produk milik 8 perusahaan Indonesia yaitu, PT Phapros, PT Mayora Indah, PT Pondan Pangan Makmur , PT Sarimunik Mandiri, CV. Intrafood, PT Dua Kelinci, PT Sayap Mas Utama dan PT KMI Wire and Cable Tbk.

Sementara, total penandatanganan kontrak dagang misi pembelian hingga hari ke-2 ini mencapai 37 kali antara 30 importir dari 16 negara dengan 34 perusahaan eksportir Indonesia.

“Dari transaksi yang telah terjadi ini, kami akan terus meningkatkan kontribusi perwakilan dagang Indonesia yang berada di luar negeri dan mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produknya, karena peluang ekspor masih terbuka lebar,” tambahnya.

Selain dihadiri Arlinda, proses teken kontrak itu juga disaksikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Afrika Selatan merangkap Kerajaan Lesotho, Kerajaan Swaziland, dan Republic Botswana Suprapto Martosetomo. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 12 Oktober 2016 | 16:47 WIB TRADE EXPO INDONESIA KE-31

Hari Pertama Kantongi Kontrak Dagang Rp1,3T

Rabu, 07 September 2016 | 08:02 WIB PERDAGANGAN LUAR NEGERI

RI Diminta Buka Akses Langsung Jakarta-Vientiane

Jumat, 22 Juli 2016 | 10:17 WIB PERDAGANGAN GLOBAL

Indonesia & Uni Eropa Luncurkan IEU-CEPA

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru