Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Perdagangan mencatat 5 dari 7 kontrak dagang yang telah ditandatangani hari ini, Kamis (13/10) berasal dari sektor industri makanan dan minuman.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda dalam rilisnya menuturkan Pada hari kedua pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 mencapai US$7,99 juta atau Rp104 miliar. Dengan demikian, sampai hari ini nilai transaksi yang dihasilkan US$186,6 juta atau Rp2,4 triliun.
“Penandatanganan kontrak senilai US$7,99 juta yang terjadi di hari kedua ini didominasi oleh importir asal Australia,” ujarnya di Jakarta.
Kontrak pembelian pada hari ini dilakukan 6 importir yang berasal Australia, Nigeria dan Afrika Selatan. Ketiganya tertarik membeli produk milik 8 perusahaan Indonesia yaitu, PT Phapros, PT Mayora Indah, PT Pondan Pangan Makmur , PT Sarimunik Mandiri, CV. Intrafood, PT Dua Kelinci, PT Sayap Mas Utama dan PT KMI Wire and Cable Tbk.
Sementara, total penandatanganan kontrak dagang misi pembelian hingga hari ke-2 ini mencapai 37 kali antara 30 importir dari 16 negara dengan 34 perusahaan eksportir Indonesia.
“Dari transaksi yang telah terjadi ini, kami akan terus meningkatkan kontribusi perwakilan dagang Indonesia yang berada di luar negeri dan mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produknya, karena peluang ekspor masih terbuka lebar,” tambahnya.
Selain dihadiri Arlinda, proses teken kontrak itu juga disaksikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Afrika Selatan merangkap Kerajaan Lesotho, Kerajaan Swaziland, dan Republic Botswana Suprapto Martosetomo. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.