KINERJA EKONOMI

Harga Komoditas Melonjak, Kinerja Ekspor April 2021 Positif

Muhamad Wildan | Kamis, 20 Mei 2021 | 12:50 WIB
Harga Komoditas Melonjak, Kinerja Ekspor April 2021 Positif

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers, Kamis (20/5/2021).

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor dan impor Indonesia terus mencatatkan perbaikan selama tahun berjalan ini.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan membaiknya kinerja ekspor dan impor pada April 2021 ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi 7% pada kuartal kedua ini.

"Ini merupakan harapan besar pemulihan ekonomi akan terjadi pada 2021 dengan catatan pemulihan akan berbeda-beda antarwilayah, antarsektor, dan antarsubsektor," katanya dalam konferensi pers, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Secara lebih terperinci, BPS mencatat ekspor pada April 2021 mencapai US$18,48 miliar atau tumbuh 52% dari periode yang sama tahun lalu US$12,16 miliar. Realisasi ekspor April 2021 itu juga lebih tinggi ketimbang April 2019 sejumlah US$13,07 miliar.

Secara kumulatif, ekspor Indonesia periode Januari—April 2021 tercatat US$67,38 miliar atau naik 25% dari periode yang sama tahun lalu. "Ini sangat bagus. Perkembangan ini menunjukkan proses pemulihan berjalan sesuai yang kita harapkan," ujar Suhariyanto.

Kinerja ekspor April 2021 tercatat tumbuh tinggi lantaran disokong oleh meningkatnya permintaan komoditas serta harga dari komoditas tersebut, terutama komoditas ekspor andalan Indonesia yakni minyak kelapa sawit.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Harga minyak kelapa sawit tercatat naik hingga 76,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Komoditas tembaga juga mengalami kenaikan harga hingga 84,4% pada April 2021 dari bulan yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, BPS mencatat kinerja impor juga terus melanjutkan tren pemulihan. Pada April 2021, realisasi impor Indonesia mencapai US$16,29 miliar, atau tumbuh 30% dibandingkan dengan April 2020.

Neraca dagang Indonesia tercatat mengalami surplus hingga US$2,19 miliar pada April 2021. Surplus pada April 2021 menjadi surplus neraca dagang yang paling tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Bila ditarik ke belakang, neraca dagang Indonesia terus mengalami surplus selama 12 bulan berturut-turut terhitung sejak Mei 2020. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

20 Mei 2021 | 20:51 WIB

surplus selama 12 bulan berturut-turut akibat terus melonjaknya ekspor dan impor adalah kabar baik yang harus selalu diupayakan dan didoakan. Semoga dibulan-bulan seterusnya tidak mengalami penurunan dan perbaikan ekonomi negara selalu dengan kurva yg menanjak.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN