KINERJA FISKAL

Hanya Dua Bulan, Realisasi Defisit APBN 2020 Sudah 20% dari Target

Redaksi DDTCNews | Rabu, 18 Maret 2020 | 18:05 WIB
Hanya Dua Bulan, Realisasi Defisit APBN 2020 Sudah 20% dari Target

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Agus/Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews—Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN per Februari 2020 sudah mencapai Rp62,8 triliun atau 20,4% dari target defisit APBN yang dipatok tahun ini sebesar Rp307,2 triliun.

Realisasi terhadap target defisit APBN itu lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu, di mana defisit APBN per Februari 2019 tercatat Rp54 triliun atau 18% dari target defisit APBN 2019 sebesar Rp296 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tingginya realisasi terhadap target defisit kali ini lantaran kinerja pendapatan negara yang melempem, yakni turun 0,5% menjadi Rp216,6 triliun.

Baca Juga:
Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

“Pendapatan negara hingga akhir Februari turun 0,5% dan sebaliknya belanja masih tumbuh 2,8%,” katanya dalam video conference APBNKita, Rabu (18/3/2020).

Sri Mulyani memerinci kinerja pendapatan negara. Penerimaan perpajakan mencapai Rp178 triliun. Sedangkan dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir Februari 2020 mencapai Rp38,6 triliun.

Dari sisi belanja, Kemenkeu mencatat belanja pemerintah mencapai Rp279,4 triliun naik 2,8% dari Rp271,8 triliun. Capaian tersebut menyumbang 11% dari target belanja APBN 2020 sebesar Rp2.461 triliun.

Baca Juga:
Tarif Pajak Dipangkas, Kemenkeu Harap Masyarakat Mau Investasi di SBN

Untuk diketahui, realisasi terhadap target belanja APBN sebesar 11% tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi belanja periode yang sama tahun lalu sebesar 9,2% dari target APBN 2019.

“Belanja yang lebih tinggi dari tahun lalu salah satunya untuk memberikan stimulus kepada perekonomian baik dalam bentuk belanja K/L dan juga transfer ke daerah dan dana desa,” tutur Menkeu.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN